Soal Genangan di Sejumlah Ruas Jalan di Kota Ini, Ada Masalah pada Perencanaan

- Selasa, 2 Maret 2021 | 20:18 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi

TANJUNG REDEB – Persoalan genangan air sehabis hujan di sejumlah kawasan di Tanjung Redeb jadi perhatian serius Komisi III DPRD Berau. Menurut Wakil Ketua Komisi III, Wendy Lie Jaya, tentu ada yang bermasalah pada bagian drainase di kawasan yang kerap tergenang air.

Karena itu, pihaknya akan memanggil pihak terkait, khususnya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) serta Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Berau, untuk membahas dan mencari solusi masalah tersebut. Sebab pembenahan drainase sudah dilakukan, namun masalah genangan masih terjadi. “Secepatnya akan kami agendakan pemanggilan pihak terkait. Ini perlu dibahas mulai dari perencanaannya, pengerjaan dan pengawasan pada saat pelaksanaan (pembenahan drainase),” katanya.

Terlebih terlebih melihat curah hujan yang cukup meningkat dalam beberapa hari belakangan. “Secepatnya, karena permasalahan ini bukan satu dua hari, tapi sudah lama,” ujarnya. Seperti kawasan Jalan H Isa III, Merah Delima, Murjani II, Teuku Umar, Gatot Subroto dan Mangga I, mangga II serta Cempaka. menanggapi hal tersebut,

Menurutnya, meluapnya air dari drainase kecil kemungkinan disebabkan sampah yang menumpuk. Sebab pihak Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) sudah rutin melakukan pembersihan. Terlebih memasuki musim penghujan, pasukan oranye selalu membersihkan area yang kerap tergenang air. “Kalau pengaruh sampah kemungkinannya kecil. Karena rata-rata kawasan yang tergenang itu drainasenya tertutup. Ini erat kaitannya dengan perencanaan di awal,” bebernya.

Wendy mengatakan, untuk solusi tercepat penanganan genangan air tersebut, pihak terkait perlu melakukan pengecekan langsung di lokasi yang tergenang. “Dicek apakah ada yang bermasalah sehingga pembuangan tersendat,” katanya.

Sebelumnya, hujan yang mengguyur Tanjung Redeb dan sekitarnya Minggu (28/2) lalu membuat beberapa ruas jalan perkotaan tergenang. Derasnya hujan membuat air tak mampu tertampung dalam drainase jalan, khususnya di Jalan Teuku Umar Jalan Murjani III, Jalan Merah Delima, dan Cempaka.

Melihat kondisi itu, Ketua DPRD Berau Madri Pani, meminta jajaran Pemkab Berau, khususnya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) serta Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Berau, agar mengevaluasi konektivitas aliran air dalam drainase, serta lebih intens melakukan pembersihan saluran, agar aliran air selalu lancar.

“Ini sebenarnya PR lama kita. Bupati atau wakil bupati bisa berikan instruksi kepada instansi terkait agar lakukan pembersihan,” katanya.

Ia menuturkan, untuk kawasan yang kerap tergenang, seharusnya sudah bisa diantisipasi sejak jauh hari. Khususnya menjelang musim hujan datang. Para petugas kebersihan dari DLHK harus lebih fokus melakukan pembersihan saluran di kawasan yang kerap terendam.

“Jangan sampai bangunan (drainase) yang sudah dibuat jadi seperti tidak berguna, dicek lagi alirannya, apakah tersumbat atau apa,” bebernya.

Madri mengatakan, selain DLHK, peran camat, lurah, dan RT juga penting untuk mengintenskan kembali kerja bakti membersihkan lingkungan. Tapi tetap harus menerapkan protokol kesehatan. “Masyarakat juga perlu berperan menjaga kebersihan lingkungan,” katanya.

“Apabila lingkungan bersih, drainase tidak ada sampah yang menyumbat, tapi masih tergenang juga, itu baru ada yang salah,” ungkapnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Berau Gamalis mengungkapkan, pihaknya akan menjadikan persoalan genangan sebagai salah satu prioritas dalam masa 100 hari kerja. Dan akan melakukan inventarisasi permasalahan.

“Setelah itu kita akan evaluasi, apa penyebabnya, kenapa bisa tergenang, apa solusinya,” katanya.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Penerimaan Polri Ada Jalur Kompetensi

Jumat, 19 April 2024 | 14:00 WIB

Warga Balikpapan Diimbau Waspada DBD

Jumat, 19 April 2024 | 13:30 WIB

Kubar Mulai Terapkan QR Code pada Pembelian BBM

Jumat, 19 April 2024 | 13:00 WIB

Jatah Perbaikan Jalan Belum Jelas

Jumat, 19 April 2024 | 12:30 WIB

Manajemen Mal Dianggap Abaikan Keselamatan

Jumat, 19 April 2024 | 08:25 WIB

Korban Diseruduk Mobil Meninggal Dunia

Jumat, 19 April 2024 | 08:24 WIB

Mulai Sesak..!! 60 Ribu Pendatang Serbu Balikpapan

Jumat, 19 April 2024 | 08:19 WIB
X