Cegah Kepunahan Orangutan, BKSDA Kaltim Bangun Klinik di Kampung Tasuk

- Rabu, 3 Maret 2021 | 19:32 WIB

TANJUNG REDEB - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Timur dan Center for Orangutan Protection (COP) membangun Klinik Orangutan, di Kampung Tasuk, Kecamatan Gunung Tabur. Klinik Orangutan ini  ditarget bisa dimanfaatkan tahun ini.

Kepala BKSDA Kaltim, Sunandar Trigunajasa, mengatakan bahwa pembangunan Klinik Orangutan ini untuk melindungi satwa-satwa yang dilindungi Undang-Undang, khususnya Orangutan. Apalagi di Kabupaten Berau masih ada ditemukan Orangutan, sehingga klinik ini diharapkan bisa membantu pengembangbiakan sebelum dilepasliarkan ke alam. “Program ini merupakan kerja sama BKSDA Kaltim dengan Pusat Perlindungan Orangutan,” tuturnya, (2/3).

Ia melanjutkan, Klinik Oranutan ini merupakan sarana penunjang program rehabilitasi Orangutan yang sudah berjalan di Kabupaten Berau di Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Labanan, yang berjarak sejauh 33 kilometer dari pusat keramaian. “Jadi ke depannya, alurnya dari klinik dan karantina yang ada di Tasuk, dibawa untuk rehabilitasi di KHDTK. Kemudian ke pulau pra release di Kampung Merasa. Setelah itu dilepasliarkan,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan, saat ini setidaknya ada 20 individu Orangutan yang menjalani rehabilitasi dan karantina di pusat Rehabilitasi Orangutan KHDTK Labanan. Salah satu Orangutan yang menjalani rehabilitasi bernama Kola. Orangutan ini merupakan hasil repatriasi dari Thailand ke Indonesia, korban perdagangan ilegal. Setelah menjalani rehabilitasi Kola akan dilepasliarkan dengan standar yang berlaku. 

Luas lahan yang digunakan untuk klinik Orangutan ini sekitar 2,5 hektare. Menurut Kepala Seksi Konservasi Wilayah 1 BKSDA Kalimantan Timur, Dheny Mardiono, di lokasi tersebut akan ada dokter hewan dan juga perawat yang khusus mengangani Orangutan yang sedang dikarantina. “Tidak bebas, jadi ada aturan khusus jika ingin masuk ke sana. Kami tidak ingin Orangutan tersebut malah jadi stres,” ujarnya.

Ia menuturkan, penanganan serius akan dilakukan oleh pihaknya jika terdapat Orangutan yang sakit. “Yang dikarantina di sana hasil penyerahan dari warga atau Orangutan yang kami temukan dalam kondisi terluka,” pungkasnya. (hmd/har)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Arus Mudik Laut di Samarinda Belum Meningkat

Jumat, 29 Maret 2024 | 20:00 WIB

Bendungan Marangkayu Sudah Lama Dinanti Warga

Jumat, 29 Maret 2024 | 16:45 WIB
X