PROKAL.CO,
TANJUNG REDEB – Pemkab Berau berencana melakukan realokasi atau refocusing APBD tahun anggaran 2021. Kebijakan tersebut dilakukan sebagai dukungan terhadap penanganan pandemi dan juga program vaksinasi Covid-19.
Bupati Berau, Sri Juniarsih mengatakan, memang ada perubahan anggaran APBD untuk mendukung penanganan Covid-19. Sebab anggaran penanganan Covid-19 yang tersedia dari APBD 2021 belum mencukupi, yakni sebesar Rp 23 miliar diambil dari dana tak terduga. Sementara usulan instansi yang menangani Covid-19 yang masuk sebesar Rp 120 miliar.
“Jadi nanti ada beberapa anggaran kegiatan yang harus dipangkas,” kata Sri Juniarsih, usai melakukan rapat tertutup bersama dengan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Berau, terkait realokasi dan refocusing anggaran 2021, Selasa (2/3).
Ia melanjutkan, usulan anggaran sebesar Rp 120 miliar tersebut juga belum final. Pihaknya akan kembali menggelar rapat lanjutan setelah beberapa kegiatan yang masuk dalam APBD dilakukan refocusing. “Jadi belum fix, masih akan dibahas lagi,” lanjutnya.
Namun, refocusing anggaran kata dia tidak termasuk di bidang pendidikan, kesehatan, sosial dan ekonomi. Karena bidang ini merupakan kepentingan banyak orang. “Saya minta empat item tersebut diprioritaskan,” ujarnya.
Karena itu, bupati meminta tim Transparansi Pengelolaan Anggaran Daerah kembali menggodok anggaran yang diajukan instansi yang menangani Covid-19. “Apakah kemungkinan anggaran itu bertambah, kami belum bisa pastikan. Masih akan rapat TPAD dulu,” jelasnya.