TANJUNG REDEB – Untuk menekan kasus baru, vaksinasi Covid-19 terus dilaksanakan. Selain pelayan publik di lingkungan pemerintah kabupaten, polisi, dan Tentara Negara Indonesia (TNI), kali ini Pemkab Berau turut menyertakan sejumlah awak media.
Dalam tahap pertama ini, sebanyak 20 wartawan akan divaksin pada Jumat (5/3) di Balai Mufakat. Ketua PWI Berau, Abdul Azis Sakti, menyebut rencana vaksinasi awak media sangat tepat, mengingat wartawan adalah profesi yang rawan terpapar.
Sebagaimana diketahui, wartawan diwajibkan untuk aktif di lapangan, sehingga harus berinteraksi secara langsung dengan banyak orang dari berbagai kalangan.
"Itu bagus, artinya wartawan itu kelompok yang sangat rentan terpapar, karena wartawan ini kemana-mana sesuai tuntutan tugas," ungkapnya, Selasa (2/3).
Azis juga mengaku ingin ikut ambil bagian dalam program vaksin Covid-19, namun saat ini dirinya masih ragu karena memiliki salah satu riwayat yang tidak disarankan untuk divaksin Covid-19.
“Semoga kegiatan vaksinasi berjalan dengan lancar sehingga bisa menekan angka penyebaran Covid-19 di Bumi Batiwakkal- sebutan Kabupaten Berau,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemkab Berau, Husdiono, menyebut kalau awak media merupakan partner pemerintah sehingga dimasukkan dalam sasaran prioritas vaksin.
“Kami menganggap rekan-rekan media ini sebagai partner, makannya sengaja kami masukkan dalam sasaran prioritas vaksin, sebagaimana prioritas terhadap jajaran pejabat dan pegawai pemerintahan," tandasnya. (aky/sam)
