TANJUNG REDEB - Kasus kematian karena Covid-19 di Kabupaten Berau menyentuh angka 64 kasus. Dengan jumlah tersebut, kasus Kematian Covid-19 di Kabupaten Berau berada di urutan kelima di Kalimantan Timur (Kaltim).
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau, Iswahyudi mengatakan, pasien Covid-19 yang meninggal dunia rata-rata mengalami gagal napas serta pneumonia akut. Sehingga membutuhkan penanganan serius dari tim dokter. Namun, jika virus menyerang saraf, sudah kecil kemungkinan pasien bisa selamat. “Jika gagal napas biasanya pasien ada komorbit (penyakit bawaan). Atau virus sudah menyerang sistem saraf. Apalagi terlambat dibawa ke rumah sakit,” jelasnya.
Meskipun dalam beberapa hari angka pasien sembuh lebih besar daripada pasien terkonfirmasi, lanjutnya, namun kasus kematian juga masih menghantui. Bahkan tidak menutup kemungkinan angka kematian masih terus bertambah jika kasus terkonfirmasi juga terus bertambah. Apalagi masih terdapat pasien dengan gejala berat yang di rawat di RSUD.
Ia melanjutkan, nyaris setiap hari ada kasus kematian. Dari data harian, terdapat satu pasien meninggal dunia. Pasien dengan kode Berau 3247, warga Kecamatan Teluk Bayur, meninggal pada pukul 06.45 Wita, di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Abdul Rivai. “Kondisinya sudah kritis, kemudian gagal napas,” jelas Iswahyudi. “Memang sebelum-sebelumnya, pasien di atas 50 tahun rentan terpapar dan meninggal dunia. Namun, saat ini banyak pasien yang meninggal di bawah 50 tahun,” imbuhnya.
Berdasarkan data harian Dinas Kesehatan Berau, hingga 3 Maret 2021, total kasus terkonfirmasi di Kabupaten Berau sebanyak 3.435 kasus, dan 241 kasus masih menjalani perawatan. (hmd/har)