TANJUNG REDEB – Klaim Jaminan Hari Tua (JHT) di Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) semakin ramai dilakukan masyarakat.
Bahkan kata Kepala BPJAMSOSTEK Berau, Nuryamin Najmi, klaim JHT di bulan Februari sebanyak 745 kasus dengan besaran pembayaran senilai Rp 11,7 miliar. Jumlah itu lebih tinggi dibandingkan di bulan Februari, yang hanya 529 kasus dengan besaran pembayaran senilai Rp 5,9 miliar.
Tingginya angka klaim tidak terlepas dari pengaruh banyaknya karyawan yang mengalami Pemutusan Hak Kerja (PHK), khususnya pada sektor pertambangan di masa pandemi virus Corona ini.
Sebagaimana informasi yang dia dapatkan, di awal tahun ini ada dua perusahaan pertambangan yang kembali melakukan PHK massal karyawannya, sehingga karyawan yang datang dari luar daerah melakukan klaim JHT lebih dulu sebelum kembali ke kampung halamannya masing-masing.
Adapun besaran dana JHT yang diterima setiap orang akan ditentukan berdasarkan masa kerja mereka masing-masing.
"Karena itu secara angka pada bulan Januari dan Februari itu cukup berbeda, lantaran banyak karyawan yang mengajukan klaim JHT yang telah bekerja di perusahaan dalam jangka waktu yang cukup panjang," paparnya. (*/uga/sam)
