TANJUNG REDEB – Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kabupaten Berau dianggap cukup efektif menekan angka penularan Covid-19. Hal ini terlihat beberapa pekan terakhir angka terkonfirmasi Covid-19 mulai menurun. Sebaliknya angka kesembuhan terus menunjukkan peningkatan.
Karena itu, instruksi bupati melalui surat edaran Nomor 300/015/SATGAS-COVID19/2021 tentang Perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk Pengendalian Pandemi Covid-19 di Kabupaten Berau, akan dilanjutkan.
Menurut Bupati Berau, Sri Juniarsih, kebijakan yang sudah berlaku sebelum dirinya menjabat itu akan dilanjutkan, mengingat program 100 hari pertama dirinya bersama wakil bupati memang fokus penanganan Covid-19 di Kabupaten Berau. Hal ini juga sesuai instruksi Gubernur Kaltim, yang meminta bupati/wali kota bisa memaksimalkan penaganan Covid-19 di daerah masing-masing. “Jadi PPKM akan dilanjutkan. Karena cukup efektif menekan angka penularan, dan ini memang fokus kami,” jelas Sri Juniarsih, Kamis (4/3).
Untuk itu, lanjutnya, dia akan segera menggelar pertemuan dengan instansi terkait membahas mengenai PPKM ini. Pembatasan kegiatan masyarakat ini kemungkinan diterapkan pada Sabtu dan Minggu. “Memang ada kelonggaran, tapi bukan berarti melemah,” kata Sri Juniarsih. “Apabila masyarakat tidak ada keperluan mendesak, lebih baik di rumah saja,” imbuhnya.
Menurutnya, pembatasan kegiatan ini terpaksa dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran dan penularan Covid-19 di Kabupaten Berau. “Ketidaknyamanan pasti ada, tapi mau tidak mau dilakukan. Setelah semua pulih, akan kembali normal,” pungkasnya. (hmd/har)