KEPALA Puskesmas Teluk Bayur yang juga menjadi penanggung jawab pelaksanaan vaksinasi di Pasar Sanggam Adji Dilayas (SAD) Suyatno, menyebut aktivitas perdagangan di pasar, memang menjadi salah satu kegiatan yang rentan terhadap penularan Covid-19. Makanya, pihaknya sangat mengapresiasi bahwa pedagang menjadi salah satu sasaran utama penerima vaksin yang dilakukan Pemkab Berau.
“Risiko penularan virus di Pasar ini sangat tinggi, dan saya sangat mendukung vaksinasi di pasar ini,” ungkapnya usai pelaksanaan vaksinasi di pasar kemarin.
Walau baru 210 pedagang dan petugas pasar yang menerima vaksin, pihaknya berharap seluruh pedagang dan petugas pasar nantinya dapat menerima vaksinasi.
Terlebih, dalam kegiatan vaksinasi di pasar kemarin, Bupati Berau Sri Juniarsih dan Wakil Bupati Gamalis, turut meninjau pelaksanaannya. Sehingga bupati dan wakil bupati Berau bisa melihat langsung, banyaknya pedagang di pasar yang siap menerima vaksinasi.
Selain itu, dirinya juga berharap bupati dan wakil bupati yang baru dilantik tersebut, bisa memperhatikan kebutuhan pelayanan kesehatan, khususnya di puskesmas. “Seperti di Teluk Bayur yang masih kekurangan mobil ambulans,” katanya.
Melihat pelaksanaan vaksinasi, Wakil Bupati Berau Gamalis mengungkapkan, pelaksanaan vaksinasi tetap harus dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan ketat.
Menurut Gamalis, tim kesehatan dan aparat kelurahan hingga RT, juga harus terus bersosialisasi untuk meyakinkan masyarakat mengikuti program vaksinasi.
“Mereka harus tahu mengapa dilakukan vaksinasi. Setidaknya mereka sadar, dengan adanya vaksinasi tersebut, diharapkan dapat memutus mata rantai penyebaran virus corona,” terangnya.
Selain itu, Gamalis mengatakan, vaksinasi yang diberikan juga akan menambah daya tahan tubuh masyarakat. “Tentunya masih banyak masyarakat yang perlu disadarkan mengenai vaksinasi ini,” katanya. (*/adf/udi)
