TANJUNG REDEB – Manajer Unit Pelaksanaan Pelayanan Pelanggan (UP3) Perusahaan Listrik Negara (PLN) Berau, Hendra Irawan, sebut jajarannya akan berjuang agar tak ada pemadaman di bulan Ramadan nanti.
Apalagi disebutnya, beban puncak di masa pandemi saat ini lebih kecil yakni berkisar 24 hingga 26 megawatt saja, sementara ketersediaan listrik maksimal dari tiga pembangkit mencapai 31 megawatt yang terdiri 15 megawatt dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Lati, 9 megawatt Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Sambaliung, 7 megawatt dari PLTU Berau.
Sebenarnya lanjut Hendra, untuk PLTU Berau sebenarnya bisa mencapai 14 megawatt, tapi untuk sementara ini baru satu pembangkit yang dioperasikan.
Adapun satu unit lagi tengah diperiksa, untuk melihat mana yang perlu dibenahi atau diganti komponennya selagi masih dalam masa garansi.
“Informasi yang kami terima, PLTU Berau mulai beroperasi 2x7 megawatt pada 31 Maret nanti,” ujarnya, kemarin (5/3).
Bahkan katanya, tanpa disadari, bahwa selama ini setiap 45 hari dilakukan pembersihan rutin broiler di PLTU Lati. Namun dengan dibantu pembangkit lainnya, pemadaman dapat diminimalisir.
“Jika ada 1 unit di Lati keluar sistem maka kita masih aman. Tentu kita berharap, semua pembangkit bisa beroperasi tanpa kendala. Dan saat puasa nanti, kami juga akan selalu siaga,” sebut Hendra. (aky/sam)