Tersangka Peragakan 10 Adegan

- Selasa, 9 Maret 2021 | 20:08 WIB
REKA ADEGAN: Satreskirm Polres Berau saat melakukan rekonstruksi pembacokan yang terjadi di Kecamatan Segah.
REKA ADEGAN: Satreskirm Polres Berau saat melakukan rekonstruksi pembacokan yang terjadi di Kecamatan Segah.

TANJUNG REDEB - Satreskrim Polres Berau, Senin (8/3) kemarin menggelar reka adegan atau rekonstruksi kasus pembacok dengan tersangka berinisial Am (24) yang membacok rekannya Al (25) hingga tewas.

Kasat Reskrim Polres Berau, AKP Feri Putra Samodra, melalu Kanit Reskrim Ipda Tito Nugraha, mengatakan setelah kurang lebih dua pekan penangkapan tersangka Am, pihaknya menggelar rekonstruksi pembunuhan yang terjadi pada Rabu (17/2) di Kecamatan Segah. “Kasus ini masih terus berjalan, dan hari ini (kemarin, Red) kita menggelar reka adegan,” ujarnya.

Dalam rekonstruksi tersebut, ada 10 adegan yang diperagakan oleh tersangka. Mulai dari penagihan utang hingga dilakukannya pembacokan kepada Al. “Awal mulanya adalah persoalan utang-piutang. Karena sudah lama ditagih namun tidak dilunasi, maka korban memarahi tersangka. Akibat emosi memuncak dan dipengaruhi minuman alkohol, maka tersangka mengeluarkan parang dan spontan membacok korban,” jelasnya.

Atas perbuatannya, tersangka dikenakan Pasal 338 yang berbunyi barang siapa dengan sengaja menghilangkan nyawa orang lain, dipidana karena pembunuhan, dengan pidana penjara paling lama 15 tahun.

Seperti diketahui, Am ditangkap jajaran Satreskrim Polres Berau pada Rabu (17/2) sekira pukul 08.00 Wita, di Kecamatan Segah, lantaran membacok rekannya sendiri berinisial Al (25) hingga tewas. Kapolres Berau, AKBP Edy Setyanto Erning, mengatakan pelaku nekat membacok korban karena tersinggung. Awalnya, pelaku menagih hutang kepada korban sebesar Rp 800 ribu. Kemudian korban mendatangi mes pelaku di Kampung Punan Malinau, Kecamatan Segah Selasa (16/2). Saat itu korban mengembalikan uang kepada pelaku dengan cara dilempar dan membawa sebilah parang. “Korban melempar pelaku dengan parang dan uang, sehingga pelaku merasa tersinggung,” jelasnya, Rabu (17/2) lalu.

Karena tersinggung dengan perlakuan korban, pelaku kemudian masuk ke dalam mes karyawan mengambil sebilah parang. Pelaku pun menghajar korban membabi-buta hingga menyebabkan beberapa luka robek di tubuh korban. Bahkan lengan kiri korban nyaris putus terkena sabetan parang. Warga yang mengetahui kejadian tersebut berusaha menolong korban. Namun nyawanya sudah tidak tertolong.

“Selain membuat korban meninggal dunia, pelaku juga melukai teman korban. Teman korban mengalami luka di bagian punggungnya,” jelasnya.

Ia menuturkan, selepas membunuh korban, pelaku sempat kabur ke area perkebunan sawit. “Namun pada pagi hari kembali ke rumahnya dan diamankan oleh anggota tanpa perlawanan,” katanya. (aky/har)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Arus Balik Lewat Laut di Samarinda Menurun

Selasa, 16 April 2024 | 18:07 WIB

Drainase di Jalan Juanda Dikerjakan Bertahap

Selasa, 16 April 2024 | 18:00 WIB

Rp 11 M untuk Perbaikan Jalan Sungai Buntu

Selasa, 16 April 2024 | 17:15 WIB

Arus Balik Lewat Laut di Samarinda Menurun

Selasa, 16 April 2024 | 17:00 WIB

Di Kutai Barat, Pertalite Lebih Mahal dari Pertamax

Selasa, 16 April 2024 | 16:30 WIB

BKPSDM Balikpapan Pantau Hari Pertama Kerja

Selasa, 16 April 2024 | 15:00 WIB

Tim Respons Brimob Padamkan Karhutla

Selasa, 16 April 2024 | 12:15 WIB

Tabrak Truk, Pengemudi Motor di Bontang Meninggal

Selasa, 16 April 2024 | 09:04 WIB
X