TANJUNG REDEB – Meski belum ada kepastian pelaksanaan ibadah haji 2021, Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Berau tetap menjalankan tahapan persiapan ibadah haji bagi calon jamaah haji.
Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Berau Jailani, mengatakan, hingga saat ini belum ada informasi dari pemerintah pusat terkait pelaksanaan ibadah haji tahun 2021. Namun, proses persiapan pelaksanaan haji berjalan normal, mulai dari pemeriksaan kesehatan, hingga pembuatan paspor dan visa.
“Untuk pelaksanaan haji tahun ini kami masih menunggu keputusan dari Pemerintah Arab Saudi,” ujar Jailani, Rabu (10/3).
Saat ini katanya, semua persyaratan sudah siap. Hanya diakuinya, pihaknya sedikit terkendala dalam melakukan pembinaan terkait pelaksanaan haji kepada calon jamaah.
“Ada keterbatasan melakukan pertemuan tatap muka akibat wabah ini. Itu menjadi salah satu kendala buat kami,” lanjutnya.
Disebutkannya, kuota haji Berau tahun ini sebanyak 149 jamaah, ditambah dua orang petugas daerah. “Tahun ini belum ada penambahan kuota haji untuk Berau,” ujarnya.
Diketahui, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas memastikan, pihaknya terus melakukan persiapan penyelenggaraan ibadah haji. Penyiapan dokumen jamaah tetap dilakukan bertahap, pembahasan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) juga mulai dilakukan dengan Komisi VIII DPR.
Tim manajemen krisis yang dibentuk Menag pada akhir Desember 2020 juga terus bekerja mempersiapkan beragam skenario. Demikian juga koordinasi dengan pihak Arab Saudi terus dilakukan melalui Konsul Haji KJRI Jeddah.
“Kepastian tunggu info resmi dari Saudi. Sampai saat ini belum ada info resmi dari Saudi terkait kepastian penyelenggaraan ibadah haji 1442H/2021M,” tegas Menag Yaqut di Jakarta, Selasa (9/3) lalu.
Disinggung tentang kabar bahwa Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Saudi mensyaratkan vaksin bagi jamaah haji, ia mengaku mendengar berita tersebut. Namun, dirinya belum tahu apakah info tersebut bersifat internal Saudi atau juga untuk negara lain.
Menag juga meminta masyarakat dan calon jamaah hati-hati, karena banyak berita yang beredar, dan itu juga tidak bisa dijadikan dasar karena terbukti belum ada surat atau pemberitahuan resmi dari Saudi.
Hal senada disampaikan Konsul Haji KJRI Jeddah, Endang Jumali. Menurutnya, pernyataan Menteri Kesehatan Saudi bukan kepada jamaah haji, tapi terkait petugas medis internal Kemenkes Saudi yang akan berpartisipasi pada musim haji tahun 2021.
“Saya sudah koordinasi dengan pihak Kemenkes Saudi dan Jubir Kemenhaj bahwa untuk petugas haji dari luar Saudi dan jemaah haji luar Saudi, belum ada pernyataan terkait vaksin ataupun yang lainnya,” tandasnya. (aky/sam)