Masuk Musim Panen Padi

- Kamis, 11 Maret 2021 | 20:29 WIB
PENINJAUAN: Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Mustakim saat meninjau lahan pertanian pada Desember 2020 lalu.
PENINJAUAN: Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Mustakim saat meninjau lahan pertanian pada Desember 2020 lalu.

TANJUNG REDEB – Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Berau, Mustakim optimistis produksi padi tahun ini meningkat, dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini dikatakannya seiring dengan musim panen padi yang berlangsung saat ini.

Dijelaskannya, saat ini penggunaan lahan pertanian di kabupaten paling Utara Kaltim ini mengalami peningkatan dari tahun-tahun sebelumnya. Sehingga berkaca dari itu, ia memprediksi panen padi tahun ini bakal mengalami peningkatan.

“Jika dilihat dari luas lahan, tahun ini penggunaanya lebih maksimal,” katanya kepada Berau Post, Rabu (10/3).

Dalam proses panen padi, ia menerangkan terdapat dua cara. Yaitu secara manual maupun dengan memanfaatkan teknologi yang ada. Bedanya, apabila dilakukan secara manual, bakal membutuhkan waktu beberapa hari. Sementara ketika menggunakan alat secara keseluruhan, maka hanya memakan waktu satu hari.

“Untuk hasil beras yang bagus, proses panen padi seharusnya dilakukan dalam waktu sehari. Hanya saja, kebanyakan wilayah di Berau melakukan panen secara manual,” tuturnya

“Wilayah yang dibantu penuh dengan alat itu hanya Kampung Buyung-buyung dan Kampung Semurut,” sambung Mustakim.

Lanjutnya, untuk Kampung Labanan Jaya dan Kampung Tasuk, telah dibantu beberapa alat penunjang saat panen. Sehingga petani setempat saat panen sebagian menggunakan alat dan sebagianya lagi secara manual.

Karena itu, Mustakim mengungkapkan, tahun ini pihaknya akan mencoba fokus pada penambahan bantuan peralatan pertanian pada beberapa kampung sentra padi.

Meskipun ia juga menyadari, anggaran untuk sektor pertanian saat ini tengah dikurangi. Sehingga berdampak dengan jumlah bantuan yang diberikan kepada para petani. Meski di sisi lain, ia akan tetap mengusulkan menggunakan dana dari Anggaran Pembangunan dan Belanja Daerah (APBD) atau Anggaran Pembangunan dan Belanja Negara (APBN).

“Supaya para petani lebih mudah dan beras yang dihasilkan pun lebih bagus,” pungkasnya. (*/adf/arp)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Transaksi SPKLU Naik Lima Kali Lipat

Jumat, 19 April 2024 | 10:45 WIB

Pusat Data Tingkatkan Permintaan Kawasan Industri

Jumat, 19 April 2024 | 09:55 WIB

Suzuki Indonesia Recall 448 Unit Jimny 3-Door

Jumat, 19 April 2024 | 08:49 WIB

Libur Idulfitri Dongkrak Kinerja Kafe-Restoran

Kamis, 18 April 2024 | 10:30 WIB

Harga CPO Naik Ikut Mengerek Sawit

Kamis, 18 April 2024 | 07:55 WIB

Anggaran Subsidi BBM Terancam Bengkak

Selasa, 16 April 2024 | 18:30 WIB

Pasokan Gas Melon Ditambah 14,4 Juta Tabung

Selasa, 16 April 2024 | 17:25 WIB

Harga Emas Melonjak

Selasa, 16 April 2024 | 16:25 WIB
X