TANJUNG REDEB - Sejumlah Cabang Olahraga (cabor) naungan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Berau, belum seluruhnya melakukan latihan bersama di lapangan secara normal. Bahkan, kalaupun ada yang berlatih di lapangan, sebagiannya melakukan pembatasan jumlah atlet.
Diketahui, sejak adanya edaran terkait penutupan sejumlah venue, para cabor terpaksa mengubah metode latihan atlet. Mulai dari pembatasan jumlah atlet hingga meniadakan latihan di lapangan dan mewajibkan latihan mandiri di rumah.
Salah satunya cabor tenis lapangan, yang masih harus memilih latihan dengan membatasi jumlah atlet yang hadir di lapangan. Karena pihaknya menilai masih belum berani untuk membuka latihan normal seperti biasanya. Sehingga latihan yang dijalankan masih dengan jumlah atlet yang terbatas.
"Masih belum berani buka latihan bersama dengan jumlah atlet banyak," ujar pelatih tenis lapangan Berau, Adi Setiawan, kemarin (14/3).
Diakui Adi, sementara ini atlet yang menjalani latihan rutin bersama di lapangan hanya diwajibkan 8-10 atlet saja. Sebenarnya kata dia pihaknya ada keinginan berencana ingin membuka kembali latihan seperti biasa. Namun hanya saja mesti ada persetujuan dari pengurus tenis lapangan secara langsung.
"Masih harus menunggu konfirmasi dan arahan dari pengurus, semoga saja minggu depan sudah bisa dimulai apabila disetujui rencana tersebut. Itu harapan kita," katanya.
Kendati demikian, terlepas dari itu semua pihaknya tetap akan menerapkan protokol kesehatan selama latihan berlangsung. Pasalnya pihaknya juga tengah fokus untuk persiapan ajang Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda).
"Semaksimal mungkin berupaya agar atlet bisa dipersiapkan dengan baik sehingga nantinya siap tampil di ajang Popda," tuturnya. (mar/arp)