TANJUNG REDEB – Pemerintah Kabupaten Berau meluncurkan Program Sigap Sejahtera 2021 yang ditandai dengan melepas Pejuang Sigap oleh Bupati Berau, Sri Juniarsih, Senin (15/3).
Kegiatan yang dilakukan secara virtual ini juga diikuti Wakil Bupati Berau, Gamalis, 99 fasilitator kampung, 12 koordinator kecamatan, para kepala kampung, camat, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), perguruan tinggi, dan sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) terkait.
Program Sigap Sejahtera tahun ini mengambil tema Penguatan Program Pejuang Sigap Sejahtera sebagai Program Pendampingan Kampung yang Kolaboratif dan inovatif. Program ini diinisiasi oleh Pemerintah Kabupaten Berau melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK), Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN), Yayasan Dharma Bhakti Berau Coal (YDBBC), dan Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.
Bupati Berau, Sri Juniarsih, menyampaikan terima kasih kepada konsorsium Pejuang Sigap Sejahtera dan semua pihak yang telah berkolaborasi dalam membangun kampung di Kabupaten Berau melalui berbagai macam program pendampingan. “Termasuk program pendampingan kampung Pejuang Sigap Sejahtera yang telah dimulai sejak 2019 di masa kepemimpinan bupati Muharram dan wakil bupati Agus Tantomo. Sehingga di era kepemimpinan beliau kampung mengalami perubahan positif,” katanya.
Program Sigap Sejahtera merupakan program fasilitasi pendampingan untuk 99 kampung di 12 kecamatan. Pendampingan ini melibatkan 99 fasilitator kampung dan 12 koordinator kecamatan dengan durasi program selama 10 bulan, yakni sejak Maret hingga Desember 2021.
Setelah diluncurkan, lanjut Sri Juniarsih, para Pejuang Sigap Sejahtera 2021 akan mulai terjun ke kampung penempatan masing-masing. Kegiatan fasilitasi pendampingan kampung yang dilaksanakan meliputi pendampingan bidang tata kelola pemerintahan Kampung, sumber daya alam dan pengembangan ekonomi Kampung.
“Pejuang sigap akan terjun langsung ke masyarakat dalam hal pembinaan, pendampingan supaya bisa memaksimalkan fungsi dan kerja kepala kampung beserta aparat-aparat kampung,” jelasnya. “Mudah-mudahan membantu pemerintah kampung untuk menjalankan tugasnya, baik itu di PKK, Dekranas, Pokja Sehat, dan kegiatan-kegiatan yang lain,” lanjutnya.
Sri Juniarsih juga berpesan agar agenda pembangunan desa sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo. Yukni pembangunan desa dan dana desa harus diarahkan untuk membangun sumber daya manusia (SDM) desa dan ekonomi desa. Karenanya, dia menitipkan pesan kepada semua pihak, baik di kabupaten, kecamatan, para kepala kampung, para ibu PKK, kaum muda kampung, serta para pendamping kampung Pejuang Sigap Sejahtera, agar memperkuat agenda ekonomi kampung dan pembinaan SDM kampung untuk berkolaborasi membangun ekonomi kampung dengan komoditas unggulan yang bisa memperkuat kampung di masa pandemi dan resesi ekonomi saat ini.
Pesan khusus, disampaikan oleh bupati Berau Sri Juniarsih, agar bekerja dengan hati untuk membantu membangun kampung dengan kolaborasi berbagai pihak serta belajar apa saja yang relevan dengan kampung, “Agar keahlian dan networking meningkat, siapa tahu menjadi pintu rezeki selanjutnya,” tuturnya.
Di tengah pandemi Covid-19, bupati juga berharap agar Pejuang Sigap Sejahtera ikut membantu membudayakan 3 M (Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak) untuk merawat ketangguhan masyarakat kampung dalam menghadapi Covid-19, serta menjaga kesehatan pribadi dan keluarga agar tetap sehat, bahagia, dan daya tahan tetap kuat. (aky/har)
