Sisi Jalan Amblas, Akses Tiga Kampung Nyaris Putus

- Rabu, 17 Maret 2021 | 20:51 WIB
AMBLAS: Salah satu perusahaan yang beroperasi di wilayah Kecamatan Sambaliung melakukan perbaikan pada sisi jalan yang longsor. Jalan ini merupakan akses menuju tiga kampung di Kecamatan Sambaliung.
AMBLAS: Salah satu perusahaan yang beroperasi di wilayah Kecamatan Sambaliung melakukan perbaikan pada sisi jalan yang longsor. Jalan ini merupakan akses menuju tiga kampung di Kecamatan Sambaliung.

TANJUNG REDEB - Jalan poros menuju tiga kampung, yakni Kampung Pegat Bukur, Inaran dan Bena Baru, di Kecamatan Sambaliung nyaris putus. Kondisi ini akibat terjadi longsor di salah satu sisi badan jalan.

Kepala Kampung Pegat Bukur, Suhariyadi Kusuma, mengatakan amblasnya pada bagian sisi badan jalan ini terjadi pada Minggu (14/3) sekira pukul 13.00 Wita. Dia menduga pergeseran tanah ini akibat curah hujan yang cukup tinggi, sehingga membuat tanah pada bagian sisi jalan labil.

Melihat kondisi ini, dirinya meminta bantuan pihak perusahaan yang beroperasi di wilayah ini untuk melakukan perbaikan agar amblas tidak meluas yang bisa berakibat putusnya badan jalan. “Dugaan sih karena tergerus air sehingga pinggiran jalan itu amblas,” katanya, Senin (15/3) lalu.

Menurutnya, panjang sisi badan jalan yang amblas itu mencapai 30 meter. Jika dibiarkan kemungkinan amblas akan semakin parah dan memutus akses tiga kampung. “Jalan itu satu-satunya akses darat menuju ke tiga kampung,” katanya.

Ia menjelaskan, pekerjaan peningkatan badan jalan itu selesai dikerjakan Agustus 2019 lalu. Peningkatan jalan itu menelan anggaran Rp 23,2 miliar bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) reguler. Namun, sudah dua kali terjadi pergeseran tanah yang membuat jalan tersebut harus diperbaiki. Yakni pada Januari 2020 lalu yang membuat badan jalan retak dan saat ini salah satu sisi jalan amblas. “Kami akan usulkan perbaikan jalan ini pada musrenbang nanti,” pungkasnya.

Sementara itu, Kabid Pembangunan Jalan dan Jembatan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau, Jimmy Arwi Siregar, mengaku belum mendengar kabar tersebut karena belum ada laporan dari kepala kampung di lokasi tersebut. 

Ia melanjutkan, pihaknya akan melakukan pengecekan ke kondisi jalan tersebut. Ia menduga, curah hujan yang cukup tinggi serta tidak adanya drainase menjadi penyebab amblasnya sisi jalan tersebut. “Kemungkinan karena tergerus aliran hujan,” katanya, kemarin (16/3).

Namun menurut Jimmy, untuk membangun drainase pada jalur tersebut, tahun ini belum bisa dilakukan karena belum ada anggaran yang tersedia. “Untuk besaran anggaran belum bisa ditentukan, kami akan tinjau dahulu, berapa besar anggarannya dan akan diusulkan tahun depan,” pungkasnya. (hmd/har) 

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X