TANJUNG REDEB – Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau Masrani, menyatakan akan membuka kembali Pulau Kakaban. Namun sebelum membuka kembali objek wisata yang ditutup sejak 2 Januari lalu, pihaknya akan melakukan sosialisasi guna membangun komitmen semua pihak agar taat menerapkan protokol kesehatan (Prokes) dengan baik.
Hal itu penting. Agar wisatawan yang datang juga tidak dihantui ketakutan akan terpapar Covid-19. “Saya contohnya sebagai pelaku wisata yang menjadwalkan liburan 3 hari, tetapi berubah pikiran menjadi hanya 1 hari karena prokes tidak dijalankan dengan baik,” ucapnya kepada Berau Post kemarin (16/3).
Dirinya mencanangkan, saat semua objek wisata andalan Berau telah dibuka, maka sasaran kunjungan wisatawan tidak sekadar wisatawan domestik saja. Tapi sampai mancanegara, karena objek-objek wisata Berau, termasuk Pulau Kakaban sudah menjadi salah satu danau terbaik di dunia.
Untuk itu, pihaknya juga akan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) pariwisata Bumi Batiwakkal. Salah satunya melalui pelatihan Bahasa Inggris dan selam. Namun pelatihan tidak bisa diberikan kepada seluruh pelaku wisata secara bersamaan. Namun bertahap.
“Untuk tahun ini kita mulai kembali pelatihan untuk kemajuan SDM,” kata dia.
Pelatihan ini sangat membantu untuk menunjang kemajuan dari wisata Bumi Batiwakkal, dengan target bertambahnya jumlah kunjungan wisatawan. Untuk itu, sektor pemasaran juga akan digenjot untuk mempromosikan objek wisata di Berau. “Pandemi Covid-19 saat ini banyak mengubah pola pikir masyarakat. Oleh sebab itu kita harus mampu meyakinkan kembali bahwa dalam kondisi seperti ini pun, kita tetap bisa berwisata dengan aman, dengan mengikuti standar prokes yang ditetapkan,” jelasnya. (*/ssn/udi)