TANJUNG REDEB - Kecamatan Teluk Bayur menjadi wilayah pertama pelaksanaan musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan. Kegiatan yang dilaksanakan di kantor kecamatan ini dibuka langsung oleh Bupati Berau, Sri Juniarsih, pada Rabu (17/3) kemarin.
Kegiatan juga dihadiri sejumlah anggota DPRD Berau, kepala organisasi perangkat daerah (OPD), camat, lurah, para kepala kampung, dan perwakilan masyarakat, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Pada musrenbang ini, dibahas berbagai usulan strategis serta isu-isu penting yang dihadapi pemerintah kampung dalam menjalankan roda pemerintahan. Empat kepala kampung dan dua lurah menyampaikan kepada pemerintah daerah sejumlah persoalan yang harus diselesaikan secepatnya. Seperti persoalan infrastruktur dasar, diantaranya air bersih, listrik, tapal batas kampung, dan pembangunan jalan kampung.
Bupati Berau, Sri Juniarsih menyampaikan, kegiatan musrenbang menjadi momentum tepat bagi pemerintah daerah untuk mendengar langsung persoalan yang dihadapi kampung. Sehingga pemerintah bisa mengambil kebijakan untuk mengatasi masalah-masalah yang ada. Usulan yang diajukan pemerintahan kampung juga menjadi bahan dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2022 mendatang. Dimana usulan yang disampaikan akan disinkronkan dengan kebutuhan daerah dalam pemerataan pembangunan.
Dalam kesempatan ini, bupati juga mengajak seluruh kepala kampung serta masyarakat untuk tidak fokus dalam hal pembangunan infrastruktur. Tapi persolan mendasar lainnya yang dihadapi setiap kampung perlu jadi perhatian. Sehingga pembahasan tidak hanya mengutamakan pada kuantitas tapi kualitas yang harus dijalankan pemerintah daerah.
Melalui kegiatan ini, seluruh kepala kampung juga diajak agar melakukan berbagai inovasi dalam menjalankan roda pembangunan. Mengingat kondisi keuangan daerah saat ini menurun yang tentu harus ada solusi dalam mengatasinya. Sehingga pembangunan tetap berjalan maksimal. “Meskipun di tengah keterbatasan anggaran, kita tetap prioritaskan program utama. Seperti infrastruktur dasar, karena tidak bisa ditunda-tunda lagi. Ini sebagai bentuk pelayanan maksimal kepada masyarakat,” jelas Sri Juniarsih.
Sri Juniarsih mengatakan, dalam percepatan pembangunan, peran kepala kampung sangat penting. Karena itu, ia berharap agar pemenuhan infrastruktur dasar yang bersinggungan dengan masyarakat menjadi prioritas dalam pembangunan kampung melalui alokasi dana kampung (ADK).
Usai di Teluk Bayur, pelaksanaan Musrenbang dilanjutkan di Kecamatan Gunung Tabur. Bupati menegaskan bahwa saat ini persoalan Covid-19 merupakan masalah utama yang harus diselesaikan. Sehingga, bupati mengajak seluruh elemen masyarakat bersama-sama mengatasi dan menangani masalah ini. “Penanganan Covid-19 ini jadi target 100 hari kerja. Saya yakin kita mampu mengatasi ini,” imbuhnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Berau, Gamalis, menyampaikan agar persoalan batas kampung menjadi perhatian untuk diselesaikan. Karena dari beberapa kecamatan, batas wilayah di Teluk Bayur masih belum menunjukkan progres maksimal.
“Persoalan batas wilayah ini jadi perhatian bersama untuk dituntaskan. Karena berbicara pembangunan tidak terlepas dari batas administrasi kampung. Dengan batas kampung yang jelas, maka program pembangunan yang dijalankan pun bisa lebih terarah,” katanya. (*/har)
