Bantuan Sembako untuk Pasien Covid-19 Menipis

- Jumat, 19 Maret 2021 | 20:14 WIB
MULAI MENIPIS: Kepala Seksi Logistik BPBD Berau, Datu Hasbi, menunjukkan stok logistik untuk bantuan pasien Covid-19 yang tersedia di gudang BPBD Berau.
MULAI MENIPIS: Kepala Seksi Logistik BPBD Berau, Datu Hasbi, menunjukkan stok logistik untuk bantuan pasien Covid-19 yang tersedia di gudang BPBD Berau.

TANJUNG REDEB – Stok bantuan kebutuhan pokok atau sembako untuk pasien terkonfirmasi Covid-19 yang menjalani isolasi mulai menipis.

Kepala Seksi Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau, Datu Hasbi, mengatakan stok sembako yang tersedia di gudang BPBD hanya ada beras, minyak goreng, gula, susu dan kopi. Itu pun jumlahnya sudah menipis. Sementara mi instan dan telur sudah habis.

“Tapi kami tetap akan terus memberikan bantuan kepada keluarga pasien yang terpapar Covid-19, berupa sembako dan makanan siap saji,” ujarnya, beberapa waktu lalu.

Ia menjelaskan, pihak kelurahan dan RT bisa mendata warganya yang layak mendapatkan bantuan sembako tersebut. Namun sesuai prosedur, bantuan kepada keluarga pasien baru bisa disalurkan berdasarkan permohonan pihak kelurahan dan kecamatan setempat. Selain itu, pihaknya juga melakukan survei warga yang diajukan untuk memastikan berhak mendapat bantuan atau tidak. “Data yang masuk ke BPBD akan dipilah. Kalau ekonominya kelas bawah akan kami bantu. Tapi kalau masih mampu, tentu tidak dibantu,” jelasnya.

Dikatakannya tim Satgas Covid-19 di kelurahan dan RT juga dianjurkan ikut memantau keberadaan warga terpapar dan menjalani isolasi yang membutuhkan bantuan. “Jadi pihak kecamatan, kelurahan dan RT juga bisa sesegera mungkin melakukan konfirmasi kepada kami jika ada warganya yang terpapar. Sehingga cepat mendapat bantuan jika memang itu layak,” imbuhnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Berau, Gamalis mengatakan, beberapa waktu lalu, ada kebijakan dari Menteri Keuangan mengenai refocusing anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD). Sehingga untuk pendanaan bantuan pasien yang isolasi mandiri bisa tertangani dengan adanya refocusing anggaran itu.

 “Ada pemindahan beberapa anggaran dan bisa diarahkan untuk penanganan Covid-19. Itu sudah menjadi komitmen kami, dan semoga secepatnya bisa terlaksana,” kata Gamalis, kemarin (18/3). (hmd/har)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X