TELUK BAYUR – Seorang pria berinisial DBP (35), warga Kampung Labanan Makmur, nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri. Korban pertama kali ditemukan oleh temannya dalam posisi tergantung di pintu kamar mes salah satu perusahaan di Jalan Poros Labanan KM 03, pada pukul 13.00 Wita Jumat (19/3).
Kapolres Berau, AKBP Edy Setyanto Erning Wibowo, melalui Kapolsek Teluk Bayur, Iptu Kasyono membenarkan kejadian tersebut. Dikatakannya, saat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), pihaknya meminta keterangan empat saksi, yakni RY yang merupakan pacar korban, dan temannya DA, AI, serta JS.
Dijelaskannya, berdasarkan keterangan saksi, kejadian bermula saat korban mendatangi kediaman saksi DA pada Kamis (18/3) pukul 19.25 Wita. Saat itu korban juga bertemu dengan RY. “Jadi korban sempat bertemu dengan pacarnya. Tak lama kemudian, korban kembali ke mes,” ujarnya.
Kemudian Jumat (19/3) sekitar pukul 12.20 Wita, korban menghubungi saksi JS dan RY melalui video call. “Saat itu korban meminta kepada saksi JS untuk jaga rumah dan barang. Kemudian saksi JS menjawab ‘kami mau pergi makan’. Lalu korban menjawab ‘saya mau pergi selamanya’. Kemudian sambungan video call dimatikan oleh korban,” jelasnya.
Kasyono melanjutkan, setelah video call dimatikan oleh korban, saksi JS mendatangi korban di mes. Pada saat saksi membuka pintu, dia melihat korban sudah dalam kondisi gantung diri di pintu kamar. “Kemudian saksi AI dan JS melaporkan kejadian tersebut kepada kami,” lanjutnya.
Dikatakannya, kejadian ini diduga dipicu persoalan asmara. Sebab di tubuh korban tidak ditemukan bekas luka atau tanda-tanda kekerasan. Dia juga menduga sebelum korban gantung diri, korban terlebih dahulu mengonsumsi obat yang dibeli di warung agar tidak terasa sakit. “Koran sempat minum obat sakit kepala 20 butir agar tidak terasa sakit. Kami juga masih melakukan pendalaman atas kejadian ini,” pungkasnya. (aky/har)