Batal Dibangun Tahun Ini

- Selasa, 23 Maret 2021 | 20:28 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi

TANJUNG REDEB – Meski jadi salah satu program prioritas, namun rencana Pemerintah Kabupaten Berau membangun Rumah Sakit (RS) tipe B, tahun ini dipastikan tertunda.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Bapelitban) Berau, Agus Wahyudi, mengatakan bahwa ada beberapa faktor rencana pembangunan RS Tipe B tertunda. Diantaranya anggaran yang tersedia terbatas, belum didukung sumber daya manusia (SDM), dan lahan yang tersedia tidak memadai.

Dijelaskannya, pembangunan Rumah Sakit Tipe B itu yang diperkirakan menelan anggaran Rp 400 miliar itu tentu membutuhkan SDM yang mumpuni. Karena itu, meskipun ada bantuan dana dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, pembangunan tetap belum bisa dilakukan jika SDM belum siap.

“SDM yang berkualitas tentu harus disiapkan. Jika mengambil tenaga dari Rumah Sakit Pratama tipe D dan RSUD yang masih tipe C, tentu tidak mungkin. Jadi harus dipersiapkan SDM-nya,” jelasnya. “Percuma dibangun jika tidak ada SDM-nya, hanya bakal jadi gedung kosong saja,” imbuhnya.

Selain itu, pembangunan RS tipe B itu membutuhkan lahan seluas 10 hektare. Sedangkan rencana lahan yang tersedia di kawasan ring road, Jalan Raja Alam, hanya sekitar 4,5 hektare. “Lahan yang tersedia juga masih kurang,” katanya.

Menurutnya pembangunan rumah sakit tipe B tersebut kemungkinan bisa dimulai tahun 2022 atau 2023. “Tapi kita lihat anggaran dan SDM-nya lagi. Jika menggunakan APBD Berau, Berau harus siapkan SDM-nya. Tapi jika anggaran provinsi, maka SDM bisa disiapkan oleh provinsi,” pungkasnya.

Sebelumnya, Bupati Berau Sri Juniarsih mengatakan, salah satu yang jadi prioritasnya yakni pembangunan Rumah Sakit (RS) Tipe B. Menurutnya, dengan terbangunnya rumah sakit tersebut, tentu akan sangat membantu masyarakat Berau dalam pengobatan. Sebab akan ada pilihan lain selain RSUD yang ada saat ini, dan tidak perlu dirujuk keluar daerah lagi.

“Inikan untuk masyarakat juga, makanya akan diprioritaskan,” kata Sri Juniarsih, belum lama ini.

Terkait anggaran yang dibutuhkan mencapai ratusan miliar rupiah, menurutnya akan didiskusikan dengan instansi terkait. Yang jelas, kata dia, RS Tipe B ini akan diupayakan terwujud karena menyangkut kebutuhan orang banyak. “Memang butuh anggaran besar, tapi akan kita upayakan,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala BPKAD Berau, Maulidiah, mengakui salah satu program prioritas dari kepala daerah yakni membangun RS Tipe B. “Memang Rumah Sakit tipe B tersebut diutamakan,” katanya.

Dia mengakui, untuk membangun rumah sakit baru, saat ini anggaran memang tidak mencukupi. Karena itu, pihaknya akan mencari cara agar anggaran tersebut tersedia. Ia mengaku masih banyak sumber dana yang bisa digunakan, baik dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) maupun Bantuan Keuangan (Bankeu) provinsi. “Tidak menutup kemungkinan akan ada dana lain. Intinya kita membangun rumah sakit, masalah dana, ya pintar-pintarnya kita dapat dari mana. Bisa mengajukan usulan kepada pusat,” jelasnya. “Apalagi desain dan lahannya sudah tersedia,” imbuhnya. (hmd/har)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X