TANJUNG REDEB – Kasus penularan Covid-19 di Kabupaten Berau terus menunjukkan tren menurun. Seperti yang dirilis Dinas Kesehatan Berau, Selasa (23/3), terdapat 12 pasien dinyatakan sembuh atau selesai isolasi, sedangkan kasus terkonfirmasi Covid-19 satu kasus.
Meski kasus Covid-19 melandai, namun Bupati Berau, Sri Juniarsih, mengingatkan masyarakat agar tidak lalai dan tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan. “Jangan merasa virus ini (Covid-19) sudah hilang. Tetap waspada. Jika tidak disiplin protokol kesehatan, bisa saja penularan kembali meluas,” tegasnya.
Dikatakannya, dari laporan Dinas Kesehatan yang diterimanya, masih terdapat 114 kasus aktif atau menjalani perawatan. Karena itu, dia berharap Tim Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Berau terus memperketat penegakan disiplin protokol kesehatan. Salah satunya dengan melakukan patroli dan operasi yustisi untuk menertibkan masyarakat yang mengabaikan protokol kesehatan. Khususnya di kawasan yang kerap menjadi tempat kerumunan atau tongkrongan masyarakat.
Kembali dilaksanakannya operasi yustisi ini, lanjutnya, diharapkan bisa menekan angka penularan Covid-19 hingga tuntas atau tanpa kasus. Apalagi upaya yang dilakukan selama ini menunjukkan hasil maksimal. “Ini mencerminkan upaya yang dilakukan mulai membuahkan hasil dalam menekan angka kasus Covid-19. Jadi pengawasan jangan sampai kendur,” ujarnya.
Menurut Sri Juniarsih, untuk menangani Covid-19, cukup sulit jika hanya dilakukan oleh pemerintah daerah. Karena itu, perlu dukungan semua pihak, baik masyarakat maupun pihak swasta. Jika pandemi Covid-19 sudah bisa dikendalikan, lanjutnya, maka kegiatan sosial masyarakat yang selama ini dibatasi dapat berjalan normal.
“Jika kasus Covid-19 masih terus bertambah, maka dipastikannya banyak kegiatan yang dilakukan terbatas,” jelasnya. “Karena itu, dalam 100 hari kerja, saya ingin fokus agar Covid-19 dapat dikendalikan. Jadi kami mohon dukungan semua pihak bersama-sama menekan kasus Covid-19. Caranya, disiplin menerapkan protokol kesehatan,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Berau, Iswahyudi, mengatakan bahwa pandemi Covid-19 di Kabupaten Berau menjadi persoalan serius dalam setahun belakangan. Ada beberapa faktor terjadinya peningkatan penularan Covid-19 di wilayah ini. Seperti pelaku perjalanan, terjadi kerumunan, dan tidak disiplin menerapkan protokol kesehatan saat beraktivitas di luar rumah. “Protokol kesehatan ini yang kadang diabaikan masyarakat. Sehingga penularan lebih mudah terjadi,” jelasnya.
Mengingat saat ini aktivitas di luar tetap berjalan, seperti pelaku usaha kuliner di beberapa titik Kota Tanjung Redeb, ia mengingatkan agar tetap memberlakukan protokol kesehatan kepada konsumen. Ia tidak ingin upaya menekan angka penularan yang dilakukan selama ini sia-sia hanya karena kurang penerapan protokol kesehatan yang membuat kasus Covid-19 kembali bertambah.
“Diharapkan juga pedagang menyediakan alat pencuci tangan. Tidak menyediakan layanan makan minum di tempat untuk mencegah penularan,” pungkasnya. (hmd/har)
