Budi Daya Ikan Air Laut Lebih Potensial

- Sabtu, 27 Maret 2021 | 21:20 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi

TANJUNG REDE – Budi daya perikanan di Kabupaten Berau terbilang cukup baik. Terutama untuk wilayah pesisir. Kepala Bidang Budi daya Perikanan Dinas Perikanan Berau, Yunda Zuliarsih mengungkapkan, Berau bahkan mampu mengembangkan perikanan non-tangkap yang cukup baik hingga menyuplai ke luar daerah.

“Sekarang inikan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan lebih menggenjot budi daya perikanan. Nah di Berau potensinya besar,” jelasnya, Jumat (26/3).

Dikatakan Yunda, jika dilihat, budi daya ikan air asin atau laut, seperti bandeng lebih bagus potensinya. Hal itu dilihat dari pasaran, karena paling banyak dibutuhkan atau dicari konsumen. Bahkan paling sering diminta pasar luar Berau. Sementara budi daya air tawar menurutnya tidak sebaik progres di laut. “Kalau keramba perairan umum lebih kepada ikan-ikan lokal, kurang peminat dibandingkan ikan laut. Tetapi tetap ada,” jelasnya.

Hal lain yang membedakan produksi tambak dan keramba karena pelaku usaha keramba air tawar biasanya hanya sekadar sampingan. “Jadi bukan mata pencaharian utama. Berbeda dengan budi daya ikan air laut seperti udang atau bandeng, mereka menjadikan usaha utama,” jelasnya lagi.

Selain itu, di Berau sudah ada beberapa hasil olahan dari  perikanan. Olahan hasil perikanan ini menurutnya secara langsung menggenjot produksi perikanan, sebab bahan baku yang dibutuhkan otomatis meningkat.

Yunda menyebutkan budi daya ikan air laut jauh lebih potensial dan lebih banyak produksinya. Namun demikian, pihaknya juga terus mendorong pelaku usaha budi daya perikanan air tawar untuk mampu meningkatkan hasil produksi. Melalui bantuan benih dan pendampingan.

Pihaknya pun telah menjalankan beberapa program pengembangan perikanan, seperti menentukan sentra-sentra budi daya. “Khusus untuk budi daya tambak terletak di seluruh kawasan pesisir,” katanya.

Diungkapkannya, di Kecamatan Pulau Derawan luas eksistensi tambak mencapai 20 ribu hektare. Sementara dari total potensi lahan yang ada seluas 10 ribu hektare, masuk pengelolaan tambak dan terus bertambah luas. Untuk pengembangan budi daya tambak, Dinas Perikanan Berau akan mengidentifikasi pembudidaya unggulan. (aky/har)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Kerja Sama dengan SRC

Jumat, 29 Maret 2024 | 14:49 WIB

Ekonomi Bulungan Tumbuh 4,60 Persen

Kamis, 28 Maret 2024 | 13:30 WIB
X