TANJUNG REDEB – Pengurus cabang olahraga (cabor) pencak silat, terus menjalankan program latihan di masa pandemi Covid-19.
Pelatih Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Berau Herianto mengatakan, meski dihadapkan dengan situasi pandemi, atletnya tetap intens melakukan latihan rutin. Bahkan disebutnya, baik dari segi fisik, teknik, dan kemampuan daya tahan atlet binaannya, terus mengalami peningkatan.
"Sejauh ini performa atlet dinilai meningkat. Secara fisik, teknik, maupun daya tahan," ujarnya, Senin (29/3).
Diakui Heri, meski latihan bisa berjalan sesuai program. Namun pihaknya tetap punya keinginan besar bisa kembali menjajal event, baik itu event lokal maupun di luar daerah. Namun karena situasi yang masih belum memungkinkan, membuat keinginan pengurus pencak silat harus tertunda.
"Mau tanding saja sih sebenarnya. Tapi situasinya ini belum bisa. Ajang apapun yang akan dilaksanakan tahun ini, kami cabor pencak silat siap kapan pun," jelasnya.
Untuk itu, atletnya terus dimatangkan untuk bisa tampil di setiap ajang, terutama di Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda). Bahkan, sebanyak 20 atlet yang rencananya dipersiapkan, sudah memasuki tahap program khusus.
"Program khusus ini fokus pada pematangan teknik, juga cara bertanding yang dilaksanakan empat kali dalam sepekan, dengan dibatasi sekali pertemuan hanya dua jam saja," bebernya.
Selain itu juga pihaknya masih terus memantapkan fisik, dalam meningkatkan stamina dan kemampuan bertanding nanti. “Seperti menendang dan memukul target agar tepat sasaran. Kecepatan pukulan dan tendangan juga dilatih. Begitu juga dengan teknik lainnya, seperti bantingan dan cara menjatuhkan lawan dalam pertandingan,” jelasnya.
Ada sekitar 24 nomor yang akan ditandingkan di Popda nanti. Namun, pihaknya masih memantau atlet-atletnya yang memiliki kemampuan bagus, untuk mengisi nomor-nomor tanding dengan melakukan penjaringan.
"Kami berusaha semaksimal mungkin persiapkan atlet-atlet terbaik kami dari cabor pencak silat, insyaAllah bisa memberikan hasil terbaik pula," tuturnya. (mar/udi)