Kemenkominfo Bakal Bangun 54 BTS di Berau

- Rabu, 31 Maret 2021 | 19:16 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi

TANJUNG REDEB - Pada pelaksanaan musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) kecamatan yang dilaksanakan beberapa waktu lalu, banyak usulan masuk mengenai kebutuhan jaringan internet. Hal ini diakui Wakil Bupati Berau, Gamalis.

Dia mengatakan, pemenuhan jaringan internet memang jadi usulan prioritas karena sudah merupakan kebutuhan mendasar masyarakat. Apalagi perkembangan zaman yang membuat kebutuhan internet semakin mendesak. Selain itu, pandemi saat ini dikatakan Gamalis, membuat anak usia sekolah memanfaatkan internet untuk belajar sistem online.

Hanya saja, lanjutnya, pemerintah kabupaten tidak bisa berbuat banyak jika harus membangun tower di setiap kampung yang belum tersentuh jaringan internet. “Ini yang masih menjadi pekerjaan rumah kita. Tapi perlahan pasti bisa. Akan kami bahas nanti dalam musrenbang kabupaten,” jelasnya, beberapa waktu lalu.

Sementara itu, Kepala Bidang e-Government, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Berau, Rahmatia mengatakan, saat musrenbang cukup banyak usulan mengenai pembangunan tower. Namun dari Badan Perencanaan Penelitian dan Pembangunan (Bapelitbang) mengatakan, sulit untuk membangun satu kampung satu tower karena memerlukan anggaran yang cukup besar.

Namun, untuk mengatasi masalah jaringan internet di kampung-kampung, pihaknya akan menyediakan repeater (alat yang berfungsi untuk memperluas jangkauan sinyal). Hanya saja saat ini pihaknya masih menunggu anggaran untuk pengadaan repeater tersebut. “Untuk penanganan, kami sebagai instansi teknis masih menunggu anggaran,” katanya, Selasa (30/3).

Rahmatia melanjutkan, jika memang anggaran tidak mencukupi, maka kampung yang belum memiliki jaringan internet bisa menggunakan ADK (Alokasi Dana Kampung) untuk pengadaan repeater. Menurutnya, penyediaan repeater lebih murah jika dibandingkan membangun tower. “Satu tower itu bisa mencapai Rp 1 miliar. Kalau repeater hanya sekitar Rp 400 juta. Repeater kan bisa ditempatkan di kantor kampung, bisa dimanfaatkan masyarakat luas,” katanya.

Selain itu, dikatakannya, Kementrian Komunikasi dan Informatika melalui Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informatika (Bakti) akan membangun Base Transceiver Station (BTS) sebanyak 54 unit di Berau. Pemasangan BTS tersebut diperkirakan mulai dilakukan pada Juni mendatang. “Tim dari Kemenkominfo sudah melakukan survei lokasi yang direncanakan untuk pembangunan BTS,” paparnya.

Pembangunan 54 unit BTS tersebut tersebar di beberapa kecamatan. Diantaranya Kecamatan Batu Putih 3 unit, Biatan 5 unit, Bidukbiduk 2 unit, Gunung Tabur 2 unit, Kelay 14 unit, Pulau Derawan 2 unit, Sambaliung 5 unit, Segah 9 unit, Tabalar 5 unit, Talisayan 5 unit dan Kecamatan Teluk Bayur 2 unit. “Semoga 54 unit tersebut bisa terealisasi semuanya,” pungkas Rahmatia.

Sementara itu, Kepala Bapelitbang Berau, Agus Wahyudi mengatakan, saat ini pihaknya sudah berkoordinasi dengan Diskominfo Berau untuk memetakan titik yang perlu jaringan internet. Dari pemetaan tersebut, dijelaskan Agus Wahyudi, akan dibuat rekomendasi peralatan yang sesuai. “Tentunya peralatan yang harganya terjangkau APBD maupun ADK,” ujarnya.

Ia mengatakan, menggunakan alat yang harganya terjangkau dikarenakan kondisi keuangan saat ini tengah merosot dampak pandemi Covid-19. Sementara kebutuhan jaringan internet juga sudah mendesak. “Kalau dipaksakan membangun tower anggaran tidak cukup. Makanya diusulkan menggunakan Vsat Ubiqu atau repeater,” pungkasnya. (hmd/har)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X