TANJUNG REDEB – Bulan Suci Ramadan tinggal menghitung hari. Kapolres Berau AKBP Edy Setyanto Erning Wibowo, sudah menyiapkan personelnya untuk melakukan patroli untuk memastikan situasi kondusif sepanjang Ramadan.
Salah satu yang bakal menjadi perhatian pihaknya, adalah memastikan semua tempat hiburan malam (THM) di Berau, tak beraktivitas di bulan puasa. “Jangan sampai ada THM ‘nakal’ yang tetap buka di bulan Ramadan,” ujarnya kepada Berau Post,Minggu (4/4).
Menurutnya, para pemilik THM juga sudah memahami. Sebab, kebijakan penutupan THM di sebulan penuh, sudah rutin dilakukan setiap tahun selama Ramadan. “Harus ada kerja samanya, maka dari itu saya meminta jangan ada kegiatan-kegiatan hiburan malam di tengah Ramadan. Tapi kalau masih ada yang membuka, akan kita tindak tegas,” katanya.
Selain menyasar THM, patroli keliling yang akan digencarkan di bulan Ramadan, juga akan menyasar aktivitas berkumpul masyarakat. “Karena ini masih situasi pandemi Covid-19, maka jangan lupakan jaga jarak dan jangan lupakan imbauan satgas tentang larangan keramaian,” katanya.
Sebelumnya, Edy menyebut bahwa banyak kegiatan yang berpotensi memicu kerumunan di Ramadan nanti.
“Jadi kami akan melakukan pengawasan dan pengamanan di titik-titik keramaian. Seperti pengamanan salat Tarawih berjamaah di masjid. Termasuk titik kumpul masyarakat saat mencari makanan untuk berbuka puasa. Biasanya ada pasar Ramadan. Itu kami lakukan pengamanan,” jelas Edy sebelumnya.
Pengamanan yang dilakukan, merupakan bagian dari kerja sama dengan Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Berau, untuk memastikan masyarakat mematuhi protokol kesehatan.
Sementara itu, Wakil Bupati Berau Gamalis, membenarkan pihaknya akan melakukan pembahasan bersama Forkopimda, mengenai penutupan THM di Bulan Ramadan.
“Terkait penutupan THM dalam waktu dekat ini kita rapatkan dulu, karena kita juga tidak bisa mengambil keputusan secara sepihak, harus ada kesepakatan dengan Forkopimda,” katanya dikonfirmasi tadi malam.
“Tinggal menghitung hari lagi bulan Ramadan ini, maka sebelumnya kita akan rapatkan dulu hal itu,” sambungnya.
Gamalis mengharapkan, seluruh pemilik THM dapat menerima dan memaklumi apapun kebijakan yang dikeluarkan pemerintah nantinya. “Jika semua pihak sudah mengambil sikap untuk ditutup, maka tidak ada alasan untuk pemilik THM tetap membuka,” terangnya. (aky/udi)
