Gunakan Dana Tanggap Darurat

- Selasa, 6 April 2021 | 20:08 WIB
MAKIN MELEBAR: Jalan ambles di kawasan RT 3, Kampung Gurimbang, Kecamatan Sambaliung, kian mengkhawatirkan.
MAKIN MELEBAR: Jalan ambles di kawasan RT 3, Kampung Gurimbang, Kecamatan Sambaliung, kian mengkhawatirkan.

TANJUNG REDEB – Kondisijalan yang ambles di kawasan RT 3, Kampung Gurimbang, Kecamatan Sambaliung, semakin mengkhawatirkan. Sebab kondisi ambles semakin melebar dan mengalami penurunan hingga kedalaman kurang lebih dua meter.

Kondisi ini pun dianggap perlu segera mendapat penanganan. Apalagi jalan tersebut merupakan akses warga dari tiga kampung sekitar. Yakni Kampung Gurimbang, Sukan Tengah dan Tanjung Perangat.

Bupati Berau, Sri Juniarsih, mengatakan bahwa pemerintah kabupaten akan mengupayakan perbaikan tahun ini juga. Sebab, selain merupakan akses tiga kampung, di sekitar lokasi ambles juga terdapat aset daerah berupa bangunan milik Perumda Air Minum Batiwakkal unit Gurimbang. “InsyaAllah tahun ini kita upayakan perbaikan,” katanya, Senin (5/4).

Sri Juniarsih mengaku telah melihat langsung kondisi jalan tersebut. Dari pengamatannya, menurut dia jalan tersebut memang perlu segera diperbaiki agar tidak menghambat mobilitas warga dan perputaran ekonomi di tiga kampung tetap lancar.

Terlebih lagi jika kondisi ambles itu dibiarkan, maka dampaknya akan lebih luas lagi, karena turut berdampak pada pengolahan air bersih yang menyuplai empat kampung.

“Dikhawatirkan jika dibiarkan terlalu lama, bangunan PDAM akan terdampak juga. Suplai air bersih untuk empat kampung juga bisa terganggu,” katanya.

Dikatakannya, untuk penanganan sementara jalan ambles tersebut, kemungkinan akan menggunakan dana tanggap darurat sambil menunggu perencanaan dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR). “Kalau dari APBD saat ini memang tidak mencukupi. Jadi kita gunakan dana tanggap darurat. Masuk belanja tidak terduga, itu ada sekitar Rp 12 miliar,” jelasnya.

Sementara itu, menurut Kepala Bidang Preservasi Jembatan dan Jalan DPUPR Berau, Junaidi, untuk penanganan jalan utama yang ambles itu perlu pemasangan sheet pile untuk mencegah terjadi longsor jika badan jalan dilakukan perbaikan.

“Anggarannya juga cukup besar. Jadi perlu perencanaan matang, tidak bisa sembarangan,” katanya.

Junaidi mengatakan, untuk sementara waktu, jalur alternatif yang ada akan dibenahi agar akses tiga kampung tidak putus total. Pihaknya pun akan bekerja sama dengan pihak perusahaan sekitar untuk melakukan penimbunan jalan alternatif tersebut. “Kami menurunkan alat berat untuk melakukan penimbunan bekerja sama dengan pihak perusahaan,” paparnya.

Ia melanjutkan, pengerasan badan jalan alternatif itu dilakukan karena tahun ini akan dilakukan pengaspalan sepanjang 600 meter. “Rencananya tahun ini diaspal, dengan anggaran mencapai Rp 6 miliar,” pungkasnya. (hmd/har)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Bendungan Marangkayu Sudah Lama Dinanti Warga

Jumat, 29 Maret 2024 | 16:45 WIB
X