TANJUNG REDEB – Dermagapenyeberangan Rajanta, di Jalan Ahmad Yani, menjadi sorotan Wakil Bupati Berau, Gamalis. Pasalnya, di dermaga itu tidak tersedia toilet umum. Padahal, aktivitas penyeberangan di dermaga itu baik dari Gunung Tabur maupun Tanjung Redeb, cukup padat.
Menurut Gamalis, seharusnya di lokasi tersebut terdapat minimal dua toilet umum. Sebab, selain digunakan penumpang dan pemilik ketinting yang standby, juga bisa dimanfaatkan warga yang bersantai di kawasan Tepian Sungai Segah. “Seharusnya ada fasilitas pendukung seperti toilet. Karena dermaga penyeberangan ini cukup ramai,” jelas Gamalis, Senin (5/4).
Untuk itu, ia berencana akan memanggil stakeholder terkait untuk membahas pengadaan toilet umum di dermaga tersebut. “Kasihan kalau ada penumpang atau motoris dan warga yang bersantai mau buang air, tapi tidak ada lokasinya,” katanya.
Selain itu, Gamalis menekankan kepada setiap motoris ketinting agar memperhatikan keselamatan penumpangnya. Salah satunya dengan menyiapkan jaket pelampung. “Jangan sampai ada kejadian baru disiapkan (jaket pelampung),” ujarnya.
Terkait keselamatan penumpang, lanjutnya, ia berencana mengusulkan agar dibuat peraturan bupati (Perbup) masalah penyediaan jaket pelampung bagi pengguna transportasi sungai. Karena menurutnya, keselamatan warga pengguna transportasi sungai ini harus diperhatikan. “Termasuk kapasitas perahu jangan dipaksakan. Jika satu perahu bisa memuat 7 penumpang, kalau bisa dikurangi, maksimal lima orang. Ini untuk keselamatan penumpang dan motoris,” jelasnya.
Sebelum ada perbup itu, lanjutnya, dirinya akan turun langsung ke lapangan memberikan sosialisasi. Selain itu, dirinya berharap agar solusinya ini bisa diterima oleh para motoris dan penumpang. “Tujuannya jelas, untuk keselamatan mereka juga,” pungkasnya. (hmd/har)
