SEGAH – Kepala Kampung Harapan Jaya Ali Samirul, puji keseriusan pengurus Badan Usaha Milik Kampung (BUMK) dalam mengelola pasar yang telah dibangun menggunakan dukungan anggaran dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) senilai Rp 173 juta sejak Juni tahun lalu.
Meski berstatus pasar mingguan di mana hanya cukup ramai pada Rabu dan Sabtu, namun tetap bisa benar-benar bermanfaat dalam membantu perekonomian masyarakat.
"Jadi setiap hari Rabu dan Sabtu tersebut pasar ini ramai, selain pedagang dari kampung kami, pasar juga ramai didatangi oleh pedagang dari luar, bahkan dari Tanjung Redeb pun ada," ujarnya.
“Di hari-hari lainnya juga ada saja beberapa pedagang yang tetap membuka lapaknya, meski tidak seramai Rabu dan Sabtu,” sambungnya.
Hingga kini pun disebutnya, BUMK maupun pihaknya tidak pernah meminta bantuan dari pemerintah dalam pengembangan pasar, dan hanya mengandalkan retribusi yang dikumpulkan dari pedagang.
"Sebelum kami ajukan bantuan ke Pemkab, terlebih dahulu kami pantau perkembangannya. Karena tidak sedikit kampung yang pasarnya baru berjalan beberapa bulan, akhirnya ditutup lantaran kurangnya aktivitas jual beli masyarakat," Jelasnya. (*/uga/sam)