TANJUNG REDEB - Puskesmas Bugis membutuhkan tambahan ruangan untuk pelayanan kepada masyarakat. Hal itu diungkapkan Kepala Puskesmas Bugis, Bachri Karta Kesuma, belum lama ini.
Saat ini katanya, pihaknya membutuhkan tambahan sekitar dua ruangan untuk pelayanan kesehatan ibu dan anak (KIA). Menurutnya, pelayanan tersebut seharusnya dipisah agar lebih maksimal. Sehingga dia berharap, di Puskesmas baru nantinya, dapat tambahan dua ruangan untuk pelayanan KIA.
Bachri mengatakan, pihaknya juga membutuhkan ruangan rapat. Karena selama Puskesmas Bugis dibangun, tidak pernah ada ruang rapat. Sehingga, untuk mengadakan rapat sangat sulit, bahkan perlu ke Puskesmas Tanjung Redeb untuk melakukan rapat.
Untuk rapat katanya, biasanya hanya dilakukan seadanya, terkadang hanya melalui beberapa perwakilan, ataupun hanya melewati pemberitahuan lewat WhatsApp (WA).
“Karena tidak memungkinkan jika seluruh staf dikumpulkan ketika rapat, sebab terbatasnya ruangan,” ungkapnya.
Selain itu, dia juga berharap agar dapat dilakukan penambahan ruangan tata usaha (TU), dan ruangan Kepala Puskesmas yang lebih baik. Sebab kedua ruangan tersebut menurutnya sangat penting.
Namun untuk di Puskesmas Bugis, dua ruangan tersebut sebagian fungsinya dialihkan. Untuk ruangan TU, bergabung dengan ruangan administrasi. Sehingga ketika pemanggilan peserta, hal tersebut terkadang mengganggu staf TU ketika bekerja.
“Kalau ruangan Kepala Puskesmas kami saat ini digabung juga untuk ruang arsip, seharusnya ruangan khusus arsip tersebut terpisah,” ujarnya.
Dia berharap, agar di tahun 2022, bantuan pemerintah dengan pembangunan Puskesmas baru, yang berlokasi di bekas Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) dapat segera terealisasi, dan tidak ada penundaan kembali.
Dikatakannya, bahwa saat ini, kunjungan Puskesmas Bugis meningkat. Sebelumnya di masa pandemi, hanya sekitar 30 orang per harinya. Namun saat ini, kunjungan yang ada sekitar 60 hingga 80 orang perharinya. (*/adf/sam)
