Ajukan Masuk RPJMD

- Minggu, 11 April 2021 | 19:42 WIB
BANGUNAN BERSEJARAH: Ketua DPRD Kaltim, Makmur HAPK, ketika melihat kondisi bangunan Museum Batiwakkal di kompleks Keraton Gunung Tabur.
BANGUNAN BERSEJARAH: Ketua DPRD Kaltim, Makmur HAPK, ketika melihat kondisi bangunan Museum Batiwakkal di kompleks Keraton Gunung Tabur.

TANJUNG REDEB – Wakil Bupati Berau, Gamalis, turut mengapresiasi dukungan Pemerintah Provinsi Kaltim dalam memberikan perhatian terhadap bangunan bersejarah di Kabupaten Berau. Seperti yang dilakukan Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kaltim bersama Ketua DPRD Kaltim, Makmur HAPK, yang melakukan identifikasi bangunan bersejarah di Bumi Batiwakkal belum lama ini.

Menurut Gamalis, dengan identifikasi tersebut, secara tidak langsung memberikan gambaran kepada Pemprov Kaltim bahwa Kabupaten Berau masih memiliki tempat-tempat atau bangunan bersejarah. “Kami ucapkan terima kasih kepada Pak Makmur yang sudah sangat memperhatikan perkembangan khususnya bangunan bersejarah di Kabupaten Berau. Semoga beliau sehat selalu,” ujar Gamalis, Jumat (9/4).

Dikatakannya, terkait perbaikan atau revitalisasi bangunan bersejarah di Kabupaten Berau sudah masuk dalam 18 program unggulan bupati dan wakil bupati Berau. Program itu, lanjutnya kemungkinan akan masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). “Itu (revitalisasi bangunan bersejarah) sudah kami pikirkan juga sebelumnya. Bahkan masuk dalam 18 program unggulan saya bersama bupati,” jelasnya.

“Jadi dalam 18 program kami ini, salah satunya adalah memberikan perhatian terhadap bangunan-bangunan bersejarah di Kabupaten Berau, dan InsyaAllah semunya akan kita ajukan masuk RPJMD,” lanjutnya.

Karena itu, pemkab akan berkoordinasi dengan pemprov yang sudah melakukan identifikasi bangunan bersejarah di Berau yang memang harus diperhatikan.

Sebelumnya, Kabupaten Berau yang memiliki sejumlah tempat atau bangunan bersejarah menarik perhatian Pemerintah Provinsi Kaltim. Kepala Seksi Perencanaan Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kaltim, Rahmat Ramadhan, bersama Ketua DPRD Kaltim, Makmur HAPK, melakukan identifikasi bangunan peninggalan sejarah yang sampai saat ini masih berdiri di Bumi Batiwakkal.

Dalam identifikasi tersebut, ada lima bangunan bersejarah yang dinilai layak mendapatkan perhatian pemerintah. Diantaranya bangunan Keraton Sambaliung, Museum Gunung Tabur, gedung peninggalan Belanda di Teluk Bayur, museum batu bara, dan makam Raja Alam di wilayah Kecamatan Batu Putih. “Di Berau ini ada lima cagar budaya yang harus mendapat perhatian. Termasuk yang ada di wilayah pesisir, seperti makan Raja Alam,” kata Makmur, Senin (5/4).

Makmur mengaku mendukung program Pemerintah Provinsi Kaltim untuk memberi perhatian penuh terhadap cagar budaya peninggalan sejarah yang ada di Bumi Batiwakkal. “Jadi ada niat dari Pemprov Kaltim untuk mengidentifikasi peninggalan sejarah dan bekerja sama dengan pemerintah pusat dalam memperhatikan tempat-tempat yang memang menjadi ‘saksi bisu’ prasejarah lalu,” jelasnya.

“Untuk realisasinya seperti apa nanti kita lihat ke depan. Karena gerakan ini baru ada tahun ini (2020-2021, Red). Sehingga kami sangat mendukung. Sebab jika tidak diperhatikan, jangan sampai objek sejarah ini jadi hilang karena tidak terawat dan ditelan zaman,” imbuhnya.

Kasi Perencanaan Bina Marga Dinas PU Provinsi Kaltim, Rahmat Ramadhan mengatakan, setelah melakukan identifikasi cagar budaya yang ada, pihaknya akan memetakan mana yang menjadi tanggung jawab pemerintah kabupaten dan pemerintah provinsi. “Jika itu masuk kewenangan provinsi, maka bisa saja kita lakukan rehab atau pemeliharaan. Makanya saat ini masih identifikasi dahulu,” ungkapnya.

Menurutnya, identifikasi tempat bersejarah itu dilakukan bukan hanya di Kabupaten Berau. Tetapi juga dilakukan di beberapa kabupaten/kota di Kaltim. “Di Kaltim banyak daerah yang memiliki peninggalan sejarahnya. Saat ini memang kami sedang melakukan identifikasi di wilayah Berau,” tandasnya. (aky/har)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X