Fokus Kembangkan Budi Daya Ikan Lele

- Minggu, 11 April 2021 | 20:00 WIB
BUDIDAYA IKAN LELE : Dasawisma Sedap Malam di RT 17 Gunung Panjang, merupakan salah satu dasawisma yang melakukan budi daya ikan lele.
BUDIDAYA IKAN LELE : Dasawisma Sedap Malam di RT 17 Gunung Panjang, merupakan salah satu dasawisma yang melakukan budi daya ikan lele.

TANJUNG REDEB – Berdayakan dasawisma menjadi fokus utama Dinas Perikanan Berau di masa pandemi. Sebagai upaya menjaga ketahanan pangan yang menjadi program utama pemerintah.

Kepala Dinas Perikanan Berau, Tentram Rahayu mengatakan, sejak tahun lalu instansi yang ia pimpin tersebut telah menyerahkan 10 bantuan paket budi daya untuk ikan lele. Bantuan ini diserahkan untuk 10 dasawisma yang tersebar di beberapa wilayah.

Ia menyebutkan, empat kecamatan saat ini tengah difokuskan pihaknya untuk budi daya ikan air tawar, yakni Kecamatan Sambaliung, Tanjung Redeb, Gunung Tabur dan Teluk Bayur.

“Empat Kecamatan ini memang fokus untuk pengelolaan budi daya ikan air tawar, seperti jenis ikan Lele dan lain sebagainya,” katanya kepada awak media ini.

Menurutnya, ikan lele memiliki pasaran yang cukup banyak di lingkungan masyarakat. Tidak hanya di Kabupaten Berau saja, melainkan juga di luar daerah. Karena jenis ikan ini banyak disukai kalangan masyarakat.

“Pasar kita tidak hanya di Berau, tapi juga di Wahau (Kutai Timur), Bulungan (Kalimantan Utara) dan daerah lainnya,” tuturnya.

Karena itu, Tentram akan terus melakukan pembinaan dan pembimbingan kepada dasawisma, terutama dasawisma pengelola ikan. Agar tidak hanya dapat menghasilkan dan menjual ikan mentah. Melainkan juga mampu diolah menjadi berbagai macam aneka makanan.

“Lele itu bisa di buat menjadi steak, kulitnya bisa dibuat menjadi kripik, nugget dan masih banyak lagi,” jelasnya.

Bagi pengelola budi daya ikan pemula, ia menyebut bakal dilakukan bimbingan khusus terlebih dahulu. Agar tidak gagal dalam melakukan budi daya. “Penanganan benih sejak awal itu menentukan keberhasilan budi daya. Oleh karena itu, kami akan terus bimbing dan pantau agar berhasil,” ucap Tentram.  

Lebih lanjut, dukungan terhadap budi daya ikan di Berau juga diungkapkannya turut dilakukan Kementerian Kelautan dan Perikanan. Di mana Pemerintah Pusat telah memberikan bantuan induk unggul untuk para pembenih.

“Kami telah menerima bantuan dari pusat berupa 300 pasang bibit ikan Lele,” terangnya.

Dengan adanya bantuan tersebut, dirinya berharap bisa semakin membantu para pembudidaya. Bahkan semakin mengembangkan dan memajukan pengelolaan budi daya ikan, terutama ikan Lele. “Kami berharap budi daya ikan di Berau bisa terus  berkembang dan semakin maju,” tandasnya. (*/adn/arp)        

 

 

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB

Stadion Batakan Segera Dilengkapi Lapangan Latihan

Selasa, 23 April 2024 | 13:22 WIB

BPKAD Proses Hibah Lahan Perum Bumi Sempaja

Selasa, 23 April 2024 | 10:00 WIB

SIC Bersedia Biayai Waterfront City

Selasa, 23 April 2024 | 08:30 WIB

Lima SPBU di Kutai Barat Wajibkan QR Barcode

Senin, 22 April 2024 | 20:00 WIB

SIC Bersedia Biayai Waterfront City

Senin, 22 April 2024 | 16:00 WIB
X