TELUK BAYUR – Warga Kampung Labanan Jaya, Kecamatan Teluk Bayur terus meningkatkan produktivitasnya di bidang pertanian. Hal tersebut disampaikan Ketua Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kampung Labanan, Jaya Nurjanah.
Salah satunya, dengan memanfaatkan lahan kosong untuk bercocok tanam tanaman obat keluarga atau Toga. "Saat ini ini sudah lebih dari 50 persen ibu-ibu di kampung kami memanfaatkan waktunya untuk merawat toga. Sehingga aktivitas tersebut bisa meningkatkan program dasawisma di kampung kami," katanya kepada awak media ini.
Diakuinya, selama ini cukup sulit untuk mengubah mindset masyarakat, terutama ibu-ibu untuk meningkatkan produktivitasnya. Namun dengan berbagai upaya, lewat pembinaan, sosialisasi, hingga memperlombakan hasil olahan toga. Perlahan namun pasti, dikatakannya dapat mengubah mindset para ibu-ibu di kampungnya untuk meningkatkan produktivitas bercocok tanam.
"Seperti yang kami lakukan beberapa hari lalu, kami menggelar perlombaan toga, dan menggelar pameran toga untuk masyarakat. Agar mereka dapat memasarkan produk mereka masing-masing," terangnya.
Hasilnya, kegiatan itupun cukup membuat masyarakatnya antusias. Berbagai jenis produk olahan warga laris terjual. Konsumennya pun bukan hanya dari Kampung Labanan Jaya, melainkan juga dari kampung sekitar seperti Labanan Makarti, Labanan Makmur, Tumbit Melayu, serta dari kecamatan lain seperti Kecamatan Segah maupun Kecamatan Sambaliung.
Di sisi lain, selain mendapatkan pembinaan dan pendampingan dari anggota PKK, setiap tahunnya para pelaku dasawisma juga mendapatkan bantuan melalui dana kampung, yaitu sebesar Rp 500 ribu sebagai modal bantuan.
Melalui berbagai upaya tersebut, Nurjanah pun berharap dasawisma di kampungnya menjadi wadah dalam meningkatkan produktivitas warganya. “Sehingga dapat menciptakan kesejahteraan sosial bagi masyarakat secara mandiri,” harapnya. (*/uga/arp)