TANJUNG REDEB – Meski masih pandemi Covid-19, Pemkab Berau telah mengizinkan kegiatan Pasar Ramadan tahun ini. Dengan catatan, pengelola, pedagang maupun pengunjung mematuhi protokol kesehatan.
Untuk memastikan penerapan protokol kesehatan di lokasi, Bupati Berau, Sri Juniarish, didampingi wakil bupati, Gamalis, melakukan pengecekan Pasar Ramadan di halaman Masjid Agung Baitul Hikmah, Tanjung Redeb, kemarin Selasa (13/4). “Pengecekan ini untuk memastikan kepatuhan para pedagang dan pengunjung di Pasar Ramadan dalam menjalankan protokol kesehatan. Dari pantauan kami, masyarakat cukup patuh. Begitu juga dengan para pedagang, jarak antar pedagang sudah diatur,” jelas Sri Juniarish, ditemui di sela peninjauannya.
Ia melanjutkan, pihaknya juga akan menempatkan tim Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 kabupaten dibantu Satgas tingkat RT untuk berjaga di lokasi tersebut. Menurutnya, tim Satgas akan melakukan penjagaan di pintu-pintu masuk area Pasar Ramadan. “Pintu masuk ke area Pasar Ramadan cukup banyak. Tidak mungkin hanya mengandalkan petugas dari Masjid Agung Baitul Hikmah. Mereka (Satgas) akan berjaga di lokasi setiap hari,” lanjutnya.
Selain menempatkan petugas untuk berjaga-jaga, bupati juga meminta para pedagang dan pengurus Masjid Agung Baitul Hikmah untuk memasang sekat dari plastik bening agar pedagang bisa menjaga jarak. Ia juga meminta para pedagang menggunakan sarung tangan plastik dalam melayani pelanggan. “Itu sudah saya tegaskan sebelum Pasar Ramadan dimulai. Jadi prokes harus diterapkan,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Pengurus Masjid Agung Baitul Hikmah, Muhammad Kafrawi menuturkan, pada kegiatan Pasar Ramadan tahun ini, pihaknya menyiapkan sebanyak 70 stan. Untuk mengantisipasi penumpukan pengunjung, pihaknya memberi jarak antar- stan minimal 3 meter. Begitu juga meja antar pedagang juga sudah diberi jarak.
“Terkait permintaan bupati agar memasang plastik bening sebagai pembatas secepatnya kami lakukan. Besok (hari ini, Red) sudah kami pasang," pungkasnya. (hmd/har)