Luas Lapangan Sudah Maksimal

- Rabu, 14 April 2021 | 21:26 WIB
DIGENJOT: Pembangunan Stadion Olympic Mini di Teluk Bayur terus berproses. Namun KONI menganggap ukuran lapangan kurang maksimal.
DIGENJOT: Pembangunan Stadion Olympic Mini di Teluk Bayur terus berproses. Namun KONI menganggap ukuran lapangan kurang maksimal.

TANJUNG REDEB – Penjabat Pembuat Komitmen (PPK) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau, Erwin, angkat bicara mengenai pembangunan Stadion Olympic Mini di Teluk Bayur yang dianggap tanggung oleh Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Berau, Al Hamid.

Erwin mengatakan, pembangunan stadion di Teluk Bayur itu telah sesuai petunjuk teknis dari Kementerian Pemuda dan Olahraga pada tahun 2016. Dalam juknis itu spesifikasi panjang lapangan antara 100 hingga 110 meter dengan lebar 60 hingga 70 meter. “Untuk stadion yang dibangun di Berau (Stadion Olympic) lebarnya 70 meter dengan panjang 100 meter. Itu sudah maksimal dan sudah sesuai ring,” jelasnya, kemarin (13/4).

Menurutnya, ukuran stadion yang telah dibangun saat ini bisa dimaksimalkan untuk penyelenggaraan event nasional ke depannya. Ia mencontohkan, Stadion Segiri di Samarinda yang digunakan untuk Liga I. “Stadion Segiri lebarnya hanya 68 meter dan panjang 105 meter. Stadion di Berau lebih lebar, seharusnya itu memenuhi standar jika akan digunakan untuk pertandingan umum lainnya,” jelasnya.

Dikatakannya, lebar dan panjang stadion di Teluk Bayur itu sudah tidak bisa diubah. Kalaupun diubah, ada beberapa bagian yang ikut rusak. Seperti drainase dan lintasan. “Banyak yang harus diubah. Persoalan yang utama soal pembebasan lahan,” ungkapnya.

Menurutnya, dalam proses pembangunan stadion tersebut semua sudah bekerja berdasarkan ketentuan yang ada. “Itu sudah dikoordinasikan dengan pihak terkait. Memang pada saat itu (perencanaan) saya tidak terlibat sama sekali. Dalam pelaksanaannya saya ditunjuk dan diberikan SK sebagai PPK pelaksana,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), Amiruddin mengatakan, pembangunan Stadion Olympic Mini sudah berjalan dan terus digenjot pengerjaannya. Terkait dengan usulan Ketua KONI agar luas lapangan dimaksimalkan, Amiruddin tak bisa berbuat banyak. Sebab Dispora hanya sebagai pihak pemakai saja setelah stadion itu selesai dikerjakan. “Setelah selesai dikerjakan baru diserahkan kepada kami,” katanya kemarin.

Dikatakannya, pembangunan stadion tersebut tentu disesuaikan dengan anggaran dan kontrak yang ada. Jika memang luas lapangan ingin dimaksimalkan, tentu kembali dilakukan menyesuaikan anggaran. 

“Sementara anggaran saat ini agak sulit. Mungkin setelah selesai baru ada tambahan lagi. Untuk saat ini dilanjutkan saja dulu pembangunannya,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Berau Al Hamid, meminta Pemkab Berau tidak tanggung-tanggung dalam membangun Stadion Olympic Mini di Teluk Bayur.

Sebab, stadion yang akan menjadi venue utama Pekan Olahraga Provinsi (Porporv) Kaltim 2022 nanti, harus bisa dimanfaatkan jangka panjang. Tidak sekadar hanya untuk pelaksanaan Porprov 2022 saja.

Untuk itu, dirinya mengharapkan pembangunan lapangan sepak bola di stadion tersebut, menggunakan ukuran maksimal dari standar lapangan sepak bola nasional. Yakni dengan panjang 110 meter dan lebar 90 meter. Agar selanjutnya bisa digunakan untuk kejuaraan-kejuaraan tingkat nasional. 

Sayangnya, ujar Al Hamid, hasil pertemuan KONI dengan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pembangunan stadion pada Jumat (9/4) lalu, diketahui bahwa ukuran lapangan sepak bola yang akan dibangun hanya selebar 70 meter dengan panjang 100 meter. “Tanggung sekali. Kenapa tidak dimaksimalkan saja ukuran lapangannya,” katanya saat menghubungi Berau Post kemarin (12/4).

Dikatakannya, jajaran Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau sebagai pelaksana pembangunan, memang telah melakukan studi banding sebelum menyusun perencanaan. Namun saat melakukan studi, tidak ada pihak KONI Berau yang dilibatkan. Sehingga konsep yang dituangkan dalam perencanaan, tidak mempertimbangkan usulan dan pemanfaatan jangka panjang sesuai yang diinginkan KONI Berau. 

Sebab, stadion dengan standar maksimal, bisa terus dimanfaatkan untuk aktivitas olahraga, khususnya sepak bola dan atletik yang menggunakan perlintasan di sekeliling lapangan. 

Halaman:

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB

Stadion Batakan Segera Dilengkapi Lapangan Latihan

Selasa, 23 April 2024 | 13:22 WIB

BPKAD Proses Hibah Lahan Perum Bumi Sempaja

Selasa, 23 April 2024 | 10:00 WIB
X