Jangan Sampai Buka-Tutup

- Rabu, 14 April 2021 | 21:35 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi

TANJUNG REDEB – Rencana Dinas Pendidikan (Disdik) Berau untuk kembali melaksanakan sekolah tatap muka, mendapat tanggapan dari Ketua Komisi III DPRD Berau, Saga.

Menurut politikus PPP tersebut, kondisi saat ini masih belum memungkinkan untuk dilakukan sekolah tatap muka. Pasalnya, jumlah antara kasus terkonfirmasi positif Covid-19 dengan jumlah kesembuhan pasien masih relatif imbang.

Menurut Saga, sebelum membuka kembali sekolah-sekolah yang ada, khususnya di wilayah perkotaan, harus dilakukan pengkajian lebih dalam lagi. Baik itu dari sisi kesiapan mental hingga kesiapan fasilitas penunjang protokol kesehatan.

“Kalau kita lihat saat ini antara kasus kesembuhan dengan kasus konfirmasi positif itu masih 10 banding 10. Jadi belum bisa dikatakan kasus kesembuhan lebih banyak atau kasus konfirmasi positif lebih banyak,” ujarnya kepada awak media ini.

“Nah ini yang kita takutkan, kalau terburu-buru melaksanakan sekolah tatap muka, nantinya malah akan menimbulkan kasus atau permasalahan baru lagi,” sabungnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, baru-baru ini.

Lanjut Saga, jika pelaksanaan sekolah tatap muka dilakukan dalam waktu dekat, dia khawatir lonjakan kasus akan kembali terjadi dan sekolah akan kembali ditutup. “Kita tidak mau sekolah ini tutup-buka-tutup. Kalau bisa dikaji ulang lagi, setidaknya selama bulan Ramadan ini. Terus dikaji dan sambil dipersiapkan semua penunjangnya, supaya jika sudah siap dibuka kembali, tidak lagi ditutup akibat adanya kasus atau klaster sekolah,” jelasnya.

Selain itu, Saga juga menyebut program vaksinasi terhadap tenaga pengajar harus dimaksimalkan terlebih dahulu, sebelum akhirnya melaksanakan sekolah tatap muka. 

“Termasuk vaksin terhadap orang-orang yang ada dalam lingkungan sekolah, semua harus mendapatkan vaksinasi dulu,” katanya.

Selain itu, lanjut Saga, sarana dan prasarana penunjang protokol kesehatan (prokes) juga harus dipersiapkan matang-matang. Tapi, kalau akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini, secara pribadi dirinya belum setuju.

“Lebih baik sedikit terlambat, namun kita bisa terus melaksanakannya berkelanjutan, tidak lagi buka-tutup. Jangan hanya karena daerah lain sudah melaksanakan sekolah tatap muka, lalu kita jadi ikut terburu-buru. Sebab kondisi kasusnya berbeda-beda juga,” jelasnya.

Sebelumnya, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah mengeluarkan surat keputusan bahwa di bulan Juni-Juli kegiatan belajar mengajar secara tatap muka sudah bisa dilakukan. (aky/udi)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X