TANJUNG REDEB – Pengurus cabang olahraga atletik akan mengurangi porsi latihan atletnya selama bulan Ramadan. Tapi untuk atlet non muslim, porsi latihan tetap sama seperti biasanya.
Ketua Cabor Atletik Berau, Saharuddin mengatakan, atlet atletik tetap akan menjalani latihan rutin seperti biasanya selama bulan Ramadan.
Program khusus itu diberikan untuk menjaga kondisi atlet, sehingga tetap konsisten, baik fisik dan teknik. Adapun jam latihan tetap sama yakni mulai pukul 16.00 -18.00 Wita. Materi latihan yang diberikan jua akan berbeda.
"Misalnya joging yang biasanya satu jam setengah, sekarang kita kurangi menjadi 45 menit saja,” terangnya.
Sedangkan program di lintasan paling banyak hanya diterapkan 12 kali putaran, yang sebelumnya bisa mencapai 40 kali. Sama halnya dengan program naik turun gunung, yang biasanya sampai 25 kali, selama puasa ini diberikan hanya 15 kali.
“Untuk program selama puasa ini belum kami sampaikan ke atlet. Tapi pasti dalam waktu dekat,” jelasnya.
Terkait berat tidaknya atlet menjalani program itu selama puasa nanti, atlet diyakini tidak akan merasa terbebani. Mengingat latihan yang diterapkan juga berkaca pada pola yang diterapkan pada tahun-tahun sebelumnya.
“Karena atlet sudah sering dapat program yang lebih keras dan banyak dari kami. Sehingga kami yakin tidak akan ada masalah,” tegasnya. (mar/udi)