TELUK BAYUR - Camat Teluk Bayur, Anang Ardiansyah memastikan dua kelurahan dan empat kampung di wilayahnya, telah bebas dari open defecation free atau warga yang boker atau buang air besar sembarangan.
Dijelaskannya, Kecamatan Teluk Bayur menjadi kecamatan pertama di Berau, yang telah memverifikasi wilayahnya bebas dari ODF. "Jadi hal tersebut memang ditekankan bupati saat diadakan musrembang (musyawarah rencana pembangunan) beberapa waktu yang lalu di Kecamatan Teluk Bayur," ujarnya.
Pemerintah daerah dikatakannya telah berkomitmen, pada tahun ini sekitar 60 persen kampung di Kabupaten Berau harus terverifikasi ODF. Meski saat musrembang lalu, ia menyebut masih ada satu kampung di wilayahnya belum diverifikasi, sehingga deklarasi ODF di Kecamatan Teluk Bayur menjadi ditunda.
"Karena Kampung Labanan Makmur pada waktu kami melakukan musrenbang itu, belum dilakukan verifikasi," ujarnya.
Sebelumnya, menurut Anang, masih ada beberapa masyarakat di kampung yang melakukan buang air besar di bantaran sungai. Ia pun mencontohkan seperti Kampung Tumbit Melayu. Namun, saat ini di kampung tersebut sudah tidak ada lagi masyarakat yang buang hajat di sungai secara langsung.
Kini, masyarakat yang memiliki jamban sehat pun disebutnya semakin banyak. Karena tak terlepas dari program bantuan pengadaan jamban melalui Dana Kelurahan maupun kampung.
"Memang dulu itu saat dilakukan program bantuan tersebut, masih banyak masyarakat yang tidak memiliki tempat BAB (buang air besar)," ungkapnya.
"Namun karena kami terus berupaya mensosialisasikan dan sedikit membantu mereka, akhirnya saat ini tidak ada lagi masyarakat yang tidak memiliki tempat BAB sehat," tutupnya. (*/uga/arp)
