Lahan Pemakaman Covid-19 Kembali Diperluas

- Minggu, 18 April 2021 | 19:43 WIB
DILEBARKAN: Lokasi pemakaman khusus Covid-19 di Jalan Bukit Ria, Tanjung Redeb, kembali diperluas.
DILEBARKAN: Lokasi pemakaman khusus Covid-19 di Jalan Bukit Ria, Tanjung Redeb, kembali diperluas.

TANJUNG REDEB – Hingga saat ini, angka kematian karena kasus Covid-19 terus bertambah. Hal itu berdampak dengan kondisi lahan pemakaman khusus Covid-19 yang semakin hari semakin menyempit.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau, Novian Hidayat, mengatakan tak bisa dipungkiri bahwa sampai saat ini kasus kematian karena Covid-19 masih terus terjadi. Sehingga Pemkab Berau melalui tim Satgas Covid-19 Berau melakukan perluasan lahan pemakaman yang berada di Jalan Bukit Ria itu.

“Hari ini (kemarin, Red) kami lakukan perluasan lahan pemakaman Covid-19, dibantu Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK), Kelurahan Gunung Panjang, serta RT setempat,” jelasnya, Sabtu (17/4).

Dikatakannya, lahan pemakaman Covid-19 ini akan dibagi dua, yakni pemakaman Muslimin dan Kristiani. Untuk sementara penambahan lahan yang sedang dikerjakan yakni 50x15 meter untuk pemakaman Muslimin. Namun pengerjaannya sedikit kendala karena kontur tanah lembek sehingga perlu ada pengerasan. “Saat ini kami memerlukan material untuk pengerasan, seperti tanah urukan, sirtu, dan kerikil. Sehingga kendaraan bisa melintas,” katanya. “Kami berharap kepada pemerintah kabupaten bisa membantu,” imbuhnya.

Lanjutnya, dalam perluasan lahan itu, pihaknya juga telah menyediakan 14 lubang pemakaman untuk Kristiani serta enam lubang pemakanan Muslim. Hal ini dilakukan agar pada saat ada kasus Kematian, tim tidak kerepotan lagi karena sudah sedia seperti yang dilakukan biasanya.

Namun yang menjadi kegelisahan tim Satgas yakni adanya anggapan masyarakat bahwa dengan menggali kubur terlebih dahulu adalah hal yang tidak baik sehingga banyak masyarakat yang mempertanyakan hal tersebut. “Karena ini situasinya urgen, maka budaya seperti itu tidak dilakukan dalam penanganan Covid-19. Karena pasien Covid-19 yang meninggal perlu penanganan cepat,” tandasnya. (aky/har)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Safari Ramadan Kukar, Serahkan Manfaat JKM

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:29 WIB
X