TANJUNG REDEB - Kelurahan Bugis masih bermasalah dengan persoalan sampah. Hal ini dikarenakan kesadaran masyarakat yang masih rendah untuk buang sampah pada tempatnya.
Lurah Bugis, Muhammad Hidayat mengatakan, baru-baru ini ia memergoki pedagang yang meletakkan sampah jualannya secara sembarangan. Padahal, di sekitar area pedagang berjualan, terdapat tempat pembuangan sementara (TPS) di Jalan Milono. “Kesadaran masyarakat masih perlu dibangun,” imbuhnya.
Dia mengimbau, agar masyarakat tidak saling tuduh mengenai permasalahan sampah. Melainkan saling tolong-menolong dalam membersihkan sampah. Hidayat pun sering berkomunikasi dengan instansi terkait mengenai permasalahan sampah di wilayahnya. Bahkan, sebelumnya sudah ada perencanaan penataan sampah di Kelurahan Bugis, namun tertunda akibat pandemi Covid-19.
"Beberapa RT menggunakan dananya untuk menyiapkan tong sampah di masing-masing rumah. Bahkan ada beberapa RT menyiapkan tempat sampah di tempat umum," terangnya.
Meski tempat sampah sudah cukup banyak, ia melihat inti utama permasalahan sampah di wilayahnya adalah kesadaran masyarakat. Baik masyarakat yang tinggal di pinggir air maupun tidak. Di mana banyak masyarakat yang tidak mau tahu dan melemparkan kesalahannya kepada orang lain. “Jika ditegur biasanya mereka akan saling tunjuk menunjuk,” sebutnya.
Karena itu pula, pihaknya rutin memonitoring Pasar Ramadan saat ini. Untuk memastikan setiap pedagang dan masyarakat yang berkunjung, tidak membuang sampah sembarangan. (*/adf/arp)
