Perbanyak Infak dan Sedekah

- Selasa, 20 April 2021 | 19:39 WIB
Ustadz Ahmad Syarifuddin
Ustadz Ahmad Syarifuddin

Bulan Suci Ramadan adalah bulan penuh ampunan. Serta semua hal baik yang dilakukan akan mendapatkan pahala berkali-kali lipat. Salah satu amaliah yang diutamakan karena pahalanya yang begitu besar dan sangat istimewa yaitu infak dan sedekah

---

Ustaz Ahmad Syarifuddin menerangkan, di bulan Ramadan ada yang dinamakan dengan malam Lailatulqadar. Dimana jika melakukan sedekah di malam Lailatulqadar maka pahala sedekah bisa dilipatgandakan dengan seribu bulan. “Tidak ada yang tahu dengan malam Lailatulqadar, akan tetapi kita bisa selalu memberikan hal yang baik-baik serta menyisihkan pendapatan untuk selalu infak dan sedekah,” jelasnya.

Menurutnya, dengan selalu berinfak dan sedekah di setiap malam, maka tidak menutup kemungkinan mendapatkan pahala yang sangat besar. Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa memang jika di hari biasa pada umumnya infak dan sedekah juga sangat dianjurkan bagi mereka yang mampu.

“Dalam arti semua hari itu adalah baik dan bagus. Tetapi memang untuk di bulan Ramadan ini adalah bulan yang sangat bagus, karena ini adalah bulan dimana diturunkannya Alquran,” tambahnya.

Selain infak dan sedekah, amalan dalam ibadah puasa Ramadan adalah menjaga makanan. Artinya makanan enak belum tentu sehat. Menurutnya, menjaga makan adalah termasuk dalam adab berpuasa. “Di dalam adab puasa juga ada tiga yang harus disempurnakan dalam menjaga makanan. Yakni pastinya harus halal, sehat, serta mulia,” jelasnya.

Dalam arti, setiap berbuka puasa semua pasti akan memilih makanan yang enak. Padahal, makanan enak belum tentu sehat serta makanan sehat belum tentu juga halal. Jadi ketika berbuka puasa, maka harus memahami tiga hal tersebut. “Semoga bisa memahami apa yang sudah ada serta tahu akan keindahan di bulan Ramadan ini. Karena ini adalah bulan pengampunan dan jangan lewatkan bulan yang sangat baik ini,” harapnya.

Selain menjaga makanan yang halal, sehat serta mulia, Ustaz Ahmad Syarifuddin juga mengingatkan berbuka dengan secukupnya juga sangatlah baik. Membeli makanan berbuka kata dia, sekiranya bisa dimakan jangan hanya dibeli namun tidak dimakan.

“Ini juga mubazir jika banyak makanan yang dibuang, maka dari itu makanlah sebutuhnya saja. Jangan banyak membeli namun tidak dimakan. Lebih baik uang yang dibelikan dipakai infak dan sedekah yang sangat jelas manfaatnya,” tambahnya.

Ustaz Ahmad Syarifuddin juga menyampaikan, seperti diketahui bersama bahwa Ramadan merupakan bulan yang penuh berkah, rahmat dan ampunan dari Allah SWT. Diriwayatkan suatu ketika Baginda Rasullah SAW menyampaikan kepada para sahabatnya, beliau bersabda; “Telah datang kepada kalian Ramadan. Bulan yang diberkahi. Allah mewajibkan atas kalian berpuasa pada-Nya. Di dalamnya terdapat sebuah malam yang lebih baik dibandingkan 1.000 bulan. Siapa yang dihalangi dari kebaikannya, maka sungguh ia terhalang”.

Dia juga mengingatkan ketika berpuasa hendaknya memelihara pandangan dari hal atau perkara yang dicela dan dibenci yang berakibat menyibukkan hati dan membuatnya lupa serta lalai dari mengingat Allah SWT. Apalagi memandang kepada yang haramkan. Ia melanjutkan, yang kedua adalah menjaga lisan. Karena, dalam pelaksanaan ibadah puasa, di samping menjaga penglihatan mata juga menjaga lidah dari berkata jelek seperti berbohong atau dusta, gibah, adu domba, mencela dan perbantahan. “Menjaga mata dan lisan dalam berpuasa terkadang sulit dilakukan. Namun, harus yakin dengan niat tulus, insyaAllah berkah,” tandasnya (aky/har)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Arus Mudik Laut di Samarinda Belum Meningkat

Jumat, 29 Maret 2024 | 20:00 WIB

Bendungan Marangkayu Sudah Lama Dinanti Warga

Jumat, 29 Maret 2024 | 16:45 WIB
X