Petani Lada Beralih ke Sawit

- Selasa, 20 April 2021 | 19:57 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi

BATU PUTIH – Minat masyarakat di Kecamatan Batu Putih dalam menanam lada semakin menurun. Hal itu diutarakan salah satu petani lada, Hartono, karena satu per satu temannya mulai beralih menanam sawit karena dinilai lebih menjanjikan.

"Kalau sawit ini setiap bulannya bisa panen dua kali, jadi mereka setiap bulannya bisa menuai hasil, sedangkan lada hanya dapat dipanen satu tahun satu kali," ujarnya pada Berau Post, Senin (19/4).

Selain itu, nilai jual yang tak kunjung kembali ke harga normal menjadi faktor utama masyarakat tak segan untuk berpaling. Saat ini harga jual lada tak menggiurkan lagi seperti dua tahun lalu yang per kilogramnya dihargai Rp 100 ribu.

"Tapi harganya saat ini juga tidak seburuk sebelumnya yang sempat hanya Rp 35 ribu per kilogram. Sekarang sekitar Rp 50 ribu," jelasnya.

Agar tidak merugi karena harga jual yang rendah, dirinya bersama petani lada lain yang masih bertahan terpaksa mengurangi biaya perawatan, di antaranya membiarkan tanamannya berbuah tanpa dibantu dengan pupuk yang dapat memaksimalkan hasil panen nantinya.

Jelasnya, dari satu hektare lahan tanpa pemupukan hanya mampu memproduksi kurang lebih 400 kilogram saja per tahunnya, sementara jika dibantu dengan pemupukan, satu hektarenya mampu memproduksi hingga 800 kilogram setiap tahunnya.

"Dengan harga segitu (Rp 50 ribu, red) kami malah lebih rugi kalau melakukan pemupukan. Selain biaya yang dikeluarkan cukup besar, juga membutuhkan tenaga yang lebih," sebutnya.

Semakin rendahnya produksi lada juga disadari salah satu pengepul, Rudi. Jika biasanya dia bisa menerima 10 ton per bulannya dari petani di Kecamatan Talisayan dan Batu Putih, kini hanya 5 ton saja.

"Memang banyak beralih ke tanaman sawit, karena harga sawit cukup baik, sedangkan harga sahang (lada, red) masih stagnan di angka Rp 50 ribu per kilogramnya," tutupnya. (*/uga/sam)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Kerja Sama dengan SRC

Jumat, 29 Maret 2024 | 14:49 WIB

Ekonomi Bulungan Tumbuh 4,60 Persen

Kamis, 28 Maret 2024 | 13:30 WIB
X