GUNUNG TABUR – Murid-murid kelas VI Sekolah Dasar di Kabupaten Berau menggelar Ujian Akhir Sekolah (UAS) yang dimulai Senin (19/4) lalu. Diantara sekolah yang melaksanakan UAS, siswa-siswi SDN 02 Gunung Tabur mengikuti UAS secara tatap muka.
Pelaksanaan UAS secara tatap muka ini dilaksanakan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Dimana guru dan siswa diwajibkan menggunakan masker selama berada di lingkungan sekolah dan mencuci tangan sebelum memasuki kelas. Untuk menjaga jarak, masing-masing kelas diisi 10 orang siswa.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala SDN 02 Gunung Tabur, Rusliansyah mengatakan, pelaksanaan ujian tatap muka ini digelar atas kesepakatan bersama dengan orang tua murid. Ia menyebutkan, kesepakatan ini diambil karena sebagian besar muridnya mengalami kendala internet serta peralatan untuk mengikuti ujian online. “UAS secara tatap muka ini kita laksanakan berdasarkan kesepakatan bersama dengan orang tua murid. Karena rata-rata mengalami kendala internet dan peralatan, sehingga diputuskanlah pelaksanaan ujian tatap muka ini,” jelasnya, Selasa (20/4).
Ujian Akhir Sekolah tatap muka ini juga disambut baik oleh orang tua murid. Ahmad salah satunya. Dilaksanakannya ujian tatap muka ini dinilainya cukup membantu dengan keterbatasan koneksi internet di wilayahnya. “Kalau belajar melalu online (daring) anak-anak terkendala internet. Kalau tatap muka setidaknya mereka bisa lebih konsentrasi mengerjakan soal ujiannya," kata Ahmad, orang tua murid SDN 02 Gunung Tabur.
"Semoga saja pandemi ini cepat berakhir agar anak-anak bisa kembali bersekolah secara normal dan kondisi ekonomi kita juga lebih membaik," harapnya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Berau, Suprapto saat dikonfirmasi mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau maupun Dinas Pendidikan belum mengeluarkan keputusan resmi pelaksanaan sekolah tatap muka di Kabupaten Berau. Untuk pelaksanaan sekolah tatap muka di tengah pandemi, pihaknya masih menunggu keputusan dari Satgas Penanganan Covid-19 kabupaten.
“Pelaksanaan UAS semuanya dilaksanakan secara online. Jika ada yang melaksanakan secara tatap muka, itu adalah keputusan pihak sekolah bersama orang tua murid,” tegasnya.
“Sementera kami masih menunggu keputusan Satgas Covid-19, karena yang memahami keadaan saat ini adalah satgas,” imbuhnya Suprapto. (aky/har)