Minta Pedagang Tidak Longgarkan Prokes

- Kamis, 22 April 2021 | 19:36 WIB
PATUHI PROKES: Wakil Bupati Berau, Gamalis, menegaskan kepada pengunjung dan pedagang di pasar Ramadan agar selalu mematuhi protokol kesehatan.
PATUHI PROKES: Wakil Bupati Berau, Gamalis, menegaskan kepada pengunjung dan pedagang di pasar Ramadan agar selalu mematuhi protokol kesehatan.

TANJUNG REDEB – Kegiatan pasar Ramadan di halaman Masjid Agung Baitul Hikmah Tanjung Redeb sudah berlangsung kurang lebih sepekan. Meski dilakukan pengetatan protokol kesehatan, namun antusias pengunjung masih tinggi.

Wakil Bupati Berau, Gamalis, mengapresiasi karena para pedagang konsisten menerapkan protokol kesehatan di lokasi berjualan. Seperti tetap menggunakan masker, menyediakan sarung tangan plastik, dan menjaga jarak sesama pedagang. Begitu pun dengan para pengunjung dan pengelola pasar Ramadan yang juga dianggap disiplin protokol kesehatan.

“Sekarang pedagang dan pengunjung patuh menerpakan protokol kesehatan. Saya harap jangan sampai di kemudian hari ada yang melonggarkan prokes yang telah ditentukan,” katanya.

Untuk itu, lanjut Gamalis, Pemkab Berau meminta Satgas Covid-19 menempatkan tim yang selalu memantau situasi di lokasi tersebut. Menurutnya, dengan protokol kesehatan yang ketat, tentu memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengunjung pasar Ramadan.

Karena itu Gamalis juga berharap para pedagang musiman yang membuka lapak di beberapa titik di Tanjung Redeb bisa mematuhi protokol kesehatan seperti di kompleks Masjid Agung Baitul Hikmah. “Meskipun tidak di lokasi Masjid Agung, saya minta para pedagang tetap konsisten menjaga protokol kesehatan,” tegasnya.

Ia melanjutkan, diperketatnya protokol kesehatan di lokasi pasar Ramadan untuk mencegah terjadinya penularan Covid-19 sehingga terjadi klaster baru. Karena itu, dia menekankan kepada para pedagang agar berani menolak pembeli yang tidak disiplin protokol kesehatan. “Jangan sampai karena berburu rezeki tapi melonggarkan protokol kesehatan. Pedagang harus berani tolak pembeli yang tidak prokes, begitu juga pembeli, berani menegur pedagang yang tidak prokes,” tegasnya.

Dikatakannya, adanya pasar Ramadan bisa mengangkat perekonomian para pedagang takjil yang menurun selama pandemi Covid-19. “Tahun lalu sebagai contoh, tidak ada kegiatan pasar Ramadan. Namun dengan kebijakan saat ini, diharapkan masyarakat bisa memanfaatkannya sebaik mungkin,” jelasnya.

Selain itu, Gamalis juga menyinggung terkait masalah mudik Lebaran. Ia menegaskan, siapapun yang hendak masuk maupun keluar Berau wajib menunjukkan hasil rapid antigen. Hal ini dijelaskan Gamalis guna menjaga Berau dari masuknya kembali Covid-19. “Saat ini penularan Covid-19 hanya klaster lokal. Ini yang berusaha kita hilangkan. Jika ditambah lagi dari luar, tentu semakin sulit pengendaliannya,” pungkasnya. (hmd/har)

 

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X