Maratua Butuh Hiperbarik

- Kamis, 22 April 2021 | 19:42 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi

TANJUNG REDEB - Kepala Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) Maratua Deny Rumapa, membantah informasi adanya warga yang terkena dekompresi dan dilarikan ke PKM Maratua, pada Selasa (20/4) lalu. Ia yang dikonfirmasi pada Rabu (21/4) mengaku hingga kini belum ada menerima informasi tersebut.

Deny menuturkan, dirinya telah berkoordinasi dengan motoris speedboat dan pengelola penginapan untuk mencari informasi tersebut. Namun memang tidak ada informasi adanya warga atau wisatawan yang mengalami dekompresi. “Tidak ada, saya sudah tanya ke teman-teman,” jelasnya.

Ia melanjutkan, bahkan dalam sepekan terakhir ini, tidak ada pasien yang masuk dengan kasus dekompresi. Ia menuturkan, biasanya jika ada wisatawan yang mengalami dekompresi, motoris speedboat ataupun pemilik penginapan langsung berkoordinasi dengan pihaknya. “Tapi sekarang memang tidak ada laporan,” ujarnya.

Apalagi diakuinya, saat ini PKM Maratua belum memiliki alat memadai untuk menangani pasien yang mengalami dekompresi. Ia mengatakan, alat untuk penanganan pasien dekompresi tersedia di Tanjung Batu, Kecamatan Pulau Derawan. Sedangkan jarak tempuh dari Maratua ke Tanjung Batu memakan waktu 1 jam lebih. Namun, untuk penanganan awal, lanjut Deny, pihaknya bisa mengambil langkah-langkah penanganan.

“Seharusnya di Maratua disiapkan hiperbarik. Kan di sini pulau wisata. Banyak wisatawan menyelam. Kalau bisa sudah ada alatnya di sini untuk penanganan dekompresi,” paparnya.

Ia mengatakan, wisatawan yang datang ke Maratua rata-rata ingin menikmati keindahan alam bawah laut. Namun karena tidak adanya hiperbarik, membuat penanganan terhadap wisatawan yang mengalami dekompresi agak sulit dilakukan. “Mau tidak mau, hanya memberikan penanganan awal saja. Sisanya dilarikan ke Tanjung Batu,” pungkasnya. (hmd/har)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X