Gangguan Jaringan karena Binatang hingga Kendala MOV PLTU Berau

- Kamis, 22 April 2021 | 20:02 WIB
GANGGUAN JARINGAN: Petugas siaga PLN UP3 melakukan perbaikan jaringan yang mengalami gangguan.
GANGGUAN JARINGAN: Petugas siaga PLN UP3 melakukan perbaikan jaringan yang mengalami gangguan.

TANJUNG REDEB - Manajer PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Berau, Eko Hadi Pranoto, angkat bicara soal pemadaman listrik yang terjadi beberapa hari terakhir. Dia menyebut, pemadaman itu karena terjadi gangguan diluar prediksi.

“Atas kejadian tersebut, saya mewakili manajemen PT PLN UP3 Berau, menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas ketidaknyamanan akibat gangguan tersebut,” kata Eko, kemarin (22/4).

Dijelaskannya, pemadaman listrik beberapa hari terakhir terjadi diluar kendali PLN. Seperti pemadaman pada Selasa (20/4) malam, terjadi karena gangguan hewan (kukang) di jaringan ekspress PLTU Lati ke Sistem Tanjung Redeb, yaitu CB31 tepatnya di wilayah sekitaran Kampung Samburakat. Hal tersebut mengakibatkan terhentinya transfer daya dari PLTU Lati sehingga sebagian wilayah Tanjung Redeb mengalami pemadaman.

“Namun berkat koordinasi yang sigap petugas teknis PLTU Lati dan petugas siaga PLN UP3 Berau sehingga dapat menormalkan dalam waktu yang tidak terlalu lama,” ungkapnya.

Sementara untuk gangguan yang terjadi pada Rabu malam (21/4) lalu, salah satu unit di PLTU Berau mengalami kendala MOV (Main Stop Valve) yaitu valve yang berfungsi untuk mengatur flow steam dariboiler ke turbin. Jika dipaksakan beroperasi akan berdampak fatal terhadap unit tersebut. Langkah korektifnya adalah melakukan start operasi unit lain di PLTU untuk menggantikan peran unit yang mengalami kendala.

“Sesaat terjadinya kendala pada unit 2, maka untuk mencegah terjadinya kerusakan yang lebih fatal, PLTU mempersiapkan unit 1 untuk menggantikan unit 2. Namun ini tidak bisa instan, karena harus melewati beberapa tahapan. Antara lain fairing, rolling turbin, ukur parameter steam dan RPM, dan lain-lain,” jelas Eko.

Sehingga untuk menghindari kenaikan beban yang tinggi dengan daya yang tersedia pada malam itu, pihaknya memperlakukan pengaturan jam nyala per 2 jam di sebagian wilayah pelanggan Kabupaten Berau sambil menunggu PLTU #1 siap beroperasi. “Alhamdulillah kondisi pembangkit pada pagi ini (Kamis, 22/4) mulai normal dan aman,” ujarnya.

Dikatakannya memang diawal sebelum memasuki bulan suci Ramadan, pihaknya telah melakukan beberapa persiapan untuk mengantisipasi gangguan listrik dan menjamin pasokan listrik saat Ramadan tetap aman.  Salah satunya dengan menjaga keandalan jaringan dengan pemeliharaan, dan pihaknya juga telah melakukan koordinasi dan sinergi dengan beberapa pembangkit untuk memastikan kondisi dan performa di masing-masing pembangkit tetap aman. “Namun adanya gangguan diluar kendali tersebut akhirnya terpaksa terjadi pemadaman beberapa hari terakhir ini,” paparnya.

Dengan ini, pihaknya berharap doa dan dukungan dari seluruh lapisan masyarakat agar upaya yang dilakukan bersama seluruh stakeholder tercapai sesuai harapan. “Kami juga menyampaikan terima kasih kepada pemerintah daerah yang begitu perhatian dan senantiasa mendukung, mengoreksi, memberi saran, serta mengevaluasi PLN untuk kemajuan sistem kelistrikan yang ada di Kabupaten Berau,” tutupnya. (*/uga/adv/har)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Kerja Sama dengan SRC

Jumat, 29 Maret 2024 | 14:49 WIB

Ekonomi Bulungan Tumbuh 4,60 Persen

Kamis, 28 Maret 2024 | 13:30 WIB
X