TANJUNG REDEB – Jajaran Polres Berau berhasil meringkus 5 orang komplotan perampok spesialis rumah mewah yang beraksi di beberapa daerah. Mereka diamankan saat menginap di salah satu hotel di Tanjung Redeb pada Rabu (21/4) sekitar pukul 11.00 Wita lalu.
Para pelaku berasal dari tiga kabupaten di Jawa. Yakni pelaku berinisial S (38) dan SS (45) dari Kabupaten Grobogan, kemudian D (38) dan St (28) dari Kabupaten Demak, dan M (45) dari Kabupaten Cirebon. “Mereka ini jauh-jauh dari Jawa untuk melakukan akasi pencurian di beberapa daerah di Kalimantan Timur. Baik itu pencurian dengan pemberatan maupun dengan kekerasan,” jelas Kasat Reskrim Polres Berau, AKP Fery Putra Samodra, saat konferensi pers pada Kamis (22/4).
Dikatakannya, beberapa dari pelaku telah melakukan kasus serupa di beberapa provinsi lainnya dan telah diproses hukum. “Memang pelaku sepertinya spesialis lintas provinsi,” ujar Fery.
Dijelaskannya, penangkapan bermula saat Polresta Samarinda menginformasikan kepada Polres Berau bahwa ada sekelompok perampok kabur menuju Berau, setelah menyekap pemilik rumah dan berhasil menggasak sejumlah perhiasan serta uang dolar di sebuah rumah mewah di Jalan Danau Semayang, Kota Samarinda, Selasa (20/4) siang. Para pelaku juga merusak CCTV dengan membawa kabur server guna menghilangkan jejak.
Usai mendapat informasi, tim Satreskrim Polres Berau langsung menyisir seisi Kota Tanjung Redeb. “Kami ada sistem yang terkoneksi dengan Polda. Kemudian kami melakukan pelacakan. Saat itu mereka terlacak sedang berada di Berau,” jelasnya.
“Anggota kami mendapati satu unit R4 Xenia warna putih yang mereka bawa, parkir di depan warung Padang di Jalan Gunung Panjang, Tanjung Redeb. Setelah makan, polisi membuntuti mobil tersebut menuju salah satu hotel. Saat pelaku masuk kamar, anggota (polisi) langsung menggerebek dan mengamankan lima pelaku beserta barang bukti yang diduga hasil curian,” paparnya.
Setelah dilakukan penyelidikan, para pelaku telah melakukan aksinya di beberapa lokasi di wilayah Kabupaten Berau, Kota Bontang, dan Kota Samarinda. Untuk di Kabupaten Berau ada dua TKP. Yakni di Jalan Haji Isa III, Kelurahan Karang Ambun, Tanjung Redeb; dan Jalan Tanjung Baru, Kecamatan Sambaliung.Dari tangan para pelaku, ditemukan beberapa alat yang digunakan pelaku saat melancarkan aksinya, yakni dua buah obeng. Polisi juga menemukan barang bukti berupa uang tunai senilai Rp 17 juta, dan cincin emas.
“Setelah kita selidiki lebih jauh ternyata ada juga kejadian di Samarinda. Pelaku menyekap korban dan kemudian rumah korban dipukul oleh pelaku. Kemudian ada juga di Bontang. Di Bontang ada 3 TKP namun hanya satu yang berhasil digondol. Adapun barang bukti yang berhasil diamankan berupa sejumlah uang dengan jenis mata uang asing, dompet dan tas, serta beberapa buku tabungan,” jelas Fery.
Adapun modus yang dilakukan para pelaku ialah dengan mengamati rumah-rumah warga. Setelah ada rumah yang terlihat sepi dan ditinggal oleh pemiliknya barulah para pelaku beraksi. “Mereka mencongkel dengan alat yang sudah disiapkannya,” tuturnya
Atas perbuatannya, para pelaku terancam hukuman penjara di atas 7 tahun. “Berdasarkan Pasal 363 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) para pelaku terancam hukuman di atas 7 tahun. Namun nanti dari Polres lain akan memproses juga, meskipun sudah diproses di sini (Berau),” tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama, salah satu pelaku berinisial D (38) mengaku bahwa aksi ini terpaksa dilakukannya lantaran kondisi perekonomian keluarganya yang terpuruk dan terjerat hutang.
“Mau tidak mau saya melakukan ini (mencuri) agar bisa membayar hutang. Keluarga saya belum tahu. Dan saya benar-benar menyesal telah melakukan perbuatan ini,” katanya (*/adn/har)
