Jalur Darat Jadi Fokus Utama

- Jumat, 23 April 2021 | 21:28 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi

TANJUNG REDEB – Sekretaris Kabupaten (sekkab) Berau Muhammad Gazali, memimpin rapat lintas sektoral membahas arus mudik Lebaran 2021. Rapat yang digelar di Mapolres Berau tersebut, dihadiri Kapolres Berau AKBP Edy Setyanto Erning, Dandim 0902/TRD, Letkol Inf Fardin Wardhana, serta Koordinator Pusat Pengendalian dan Operasional Satgas Covid-19 Berau, Novian Hidayat.

Rapat tersebut, membahas pengawasan jalur masuk maupun keluar Berau. Rencananya, menjelang hari raya Idulfitri nanti, seluruh pintu masuk diperketat. Gazali menuturkan, hal yang perlu dikhawatirkan adalah kemungkinan penyebaran virus Covid-19 yang tinggi. Bahkan dapat menyebabkan ketidakmampuan pemerintah, khususnya tenaga kesehatan, menangani hal tersebut.

"Pengawasan ini bertujuan untuk mengurangi laju penularan, agar tenaga kesehatan tetap mampu menangani pasien, dengan harapan mengurangi angka kematian," ujarnya saat rapat, Kamis (22/4).

Ia menuturkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Polres dan Kodim untuk menempatkan personel di pintu masuk Berau. Meskipun kemungkinan jalur udara akan ditutup, namun hal ini membuka peluang besar, banyaknya masyarakat melintas melalui jalur laut dan darat.

“Iya untuk sementara fokus di jalur masuk darat dulu. Kan ada tiga lokasi, yakni Berau-Bulungan, di Kelay, juga di kawasan Batu Putih,” paparnya.

Sementara itu, Koordinator Pusat Pengendalian dan Operasional Satgas Covid-19 Berau Novian Hidayat menjelaskan, kenaikan laju penularan Covid-19 secara signifikan, terjadi setelah libur panjang. Untuk mencegah hal tersebut, perlu diantisipasi dari sekarang dengan penerapan pembatasan mudik.

"Telah diterbitkan Surat Edaran Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Nomor 13 tentang Peniadaan Mudik Lebaran tahun 2021," jelasnya.

Ia mengatakan, namun dari edaran tersebut, belum diketahui, apakah ada kebijakan, jika melalui jalur darat. Karena, Gubernur Kaltim Isran Noor, tidak melarang perjalanan mudik menggunakan jalur darat di wilayah Kaltim. 

Kapolres Berau AKBP Edy Setyanto Erning menyampaikan, Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo, menyebut aktivitas masyarakat tertentu dapat memicu lonjakan penularan Covid-19. Salah satunya adalah mobilitas masyarakat dari lokasi tertentu ke lokasi lain seperti mudik.

"Maka dari itu untuk mengantisipasi hal tersebut, Polri akan melaksanakan sosialisasi secara masif terkait larangan mudik dan penerapan penyekatan arus mudik mulai 6-17 Mei 2021," bebernya.

Dandim 0902/TRD Letkol Inf Fardin Wardhana mengatakan, peran TNI dalam upaya mencegah penularan Covid-19 dengan pelaksanaan sosialisasi 5M, pengawasan ruang publik, dan mengoptimalkan PPKM Mikro.

“Pada intinya, pemerintah, TNI dan Polisi itu akan bersinergi untuk melakukan pengawasan terhadap kegiatan keluar-masuk Berau. Kami memang mengkhawatirkan jika nanti pascalebaran, kasus melonjak naik. Jadi ini adalah atensi kami,” pungkasnya. (hmd/udi)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X