Momen untuk Berbenah Diri

- Sabtu, 24 April 2021 | 20:23 WIB
Ustaz Jul Ambri Putra
Ustaz Jul Ambri Putra

Menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan merupakan kewajiban bagi umat Islam. Puasa juga termasuk dalam rukun Islam. Perintah mengerjakan puasa tercantum dalam Alquran Surah al-Baqarah ayat 183: Artinya,"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." 

 

Tujuan utama disyariatkan ibadah puasa pada bulan Ramadhan adalah untuk meningkatkan ketakwaan orang-orang yang beriman. Seperti dijelaskanUstaz Jul Ambri Putra, sesuai dengan kandungan Surah al-Baqarah ayat 183, bulan puasa ini diwajibkan kepada orang-orang yang beriman diantara orang muslim. Pasalnya, belum tentu orang muslim tersebut dia beriman. “Jadi orang muslim itu adalah Islam, akan tetapi belum tentu beriman, karena iman adalah konteksnya dari hati dan bisa menyempurnakan Islamnya,” jelasnya, saat berbincang-bincang dengan awak media ini.

Dirinya juga menceritakan bahwa pusa ini telah diwajibkan juga oleh orang-orang sebelum Nabi Muammad SAW. Terutama Nabi Daud AS yang mana puasanya berbeda dari umat muslim saat ini. Nabi Daud AS sendiri berpuasa selama enam bulan setiap tahunnya. “Jadi puasanya Nabi Daud itu adalah enam bulan, namun pusanya adalah diselang-seling. Dalam arti sehari puasa, sehari tidak. Itu selalu dilakukan,” jelasnya.

Lebih lanjut dikatakannya, dalam surah Al-Baqarah ada sepenggal kata yaitu ‘agar kamu bertakwa kepada Allah SWT’, yang mana diharapkan setelah keluar dari Bulan Suci Ramadan, orang-orang yang sudah menjalankan puasa tersebut bisa bertakwa atau takut kepada Allah SWT. 

“Jadi indikasinya orang tersebut berhasil atau tidaknya setelah puasa, adalah usai bulan Ramadan dia berubah atau tidak. Dalam arti bisa mengubah sifat atau kepribadiannya,” katanya.

“Jadi Ramadan momen berbenah diri. Meski sedikit dia memiliki perubahan dalam dirinya, yang mana sebelum bulan Ramadan dia selalu emosi, setelah puasa ini dia tidak lagi seperti itu, maka dipastikan meski sedikit dia mengalami perubahan,” tambahnya.

Karena bulan Ramadan ini adalah bulan yang istimewa yang mana bulan diturunkannya Alquran. Di situ juga akan ada keistimewaan kepada orang yang memang betul-betul fokus di bulan Ramadan dan selalu mengamalkan kebaikan di bulan tersebut. “Pastinya di bulan Ramadan ini masjid ramai. Di situ adalah hikmah yang didapat, yang tadinya hanya salat, kini banyak dari mereka yang membaca Alquran di masjid, serta menjalankan sunahNya,” jelas dia lagi.

Dengan berjalannya bulan Ramadan yang sudah memasuki hari ke 11, dirinya berharap kepada masyarakat khususnya umat muslim di Bumi Batiwakkal- sebutan Kabupaten Berau- agar bisa selalu bertakwa kepada Allah SWT. “Semoga saja ada hikmah, yang mana setiap hari masjid bisa ramai jamaah. Bukan hanya di bulan Ramadan. Karena itu adalah salah satu perubahan yang diberikan kepada orang yang yang bertakwa kepadaNya,” imbuhnya.

Mengingat saat ini sedang situasi pandemi Covid-19, Ustaz Jul Ambri Putra juga mengingatkan masyarakat untuk selalu menerapkan protokol kesehatan seperti mana yang sudah dilakukan oleh Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kabupaten Berau. “Sudah bisa melaksanakan salat Tarawih berjamaah di masjid, maka kita juga harus menerapkan protokol kesehatan yang sudah berlaku demi keamanan bersama. Serta menjaga satu sama lain mengingat kasus Covid-19 masih terus terjadi saat ini,” tandasnya. (aky) 

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Penerimaan Polri Ada Jalur Kompetensi

Jumat, 19 April 2024 | 14:00 WIB

Warga Balikpapan Diimbau Waspada DBD

Jumat, 19 April 2024 | 13:30 WIB

Kubar Mulai Terapkan QR Code pada Pembelian BBM

Jumat, 19 April 2024 | 13:00 WIB

Jatah Perbaikan Jalan Belum Jelas

Jumat, 19 April 2024 | 12:30 WIB

Manajemen Mal Dianggap Abaikan Keselamatan

Jumat, 19 April 2024 | 08:25 WIB

Korban Diseruduk Mobil Meninggal Dunia

Jumat, 19 April 2024 | 08:24 WIB

Mulai Sesak..!! 60 Ribu Pendatang Serbu Balikpapan

Jumat, 19 April 2024 | 08:19 WIB
X