TANJUNG REDEB - Atlet taekwondo tetap dituntut meningkatkan performanya lewat program latihan yang dijalankan selama Ramadan.
Pelatih Taekwondo Berau, Jumardin mengatakan, program latihan yang dilakukan atlet dan calon atlet taekwondo Berau tidak terlalu berat. Namun, tetap mengacu kepada peningkatan skill para atlet. Di mana, penyesuaian situasi masih jalankan protokol Covid-19 selain dalam suasana bulan Ramadan.
"Dan ada beberapa tahapan juga yang harus melalui penyesuaian, yang biasa sparing fatner bergiliran dikurangi limitnya untuk jalankan protokol. Namun, itu pun tetap dilakukan sesuai kelas-kelas tandingnya atlet," ujarnya kepada Berau Post, kemarin (23/4).
Sementara untuk fisik lanjut Jumardin, performa para anggota taekwondo akan terus ditingkatkan. Sehingga pihaknya berharap jika dalam waktu dekat ini tidak ada kejuaraan untuk adu bakat atlet taekwondo Berau, maka para pengurus ini akan mengadakan studi banding ke provinsi tetangga Kalimantan Utara.
"Karena skil dan teknik sparing akan mudah dikuasai jika fight dilakukan sesering mungkin, baik dengan sesama atlet Berau maupun dari luar Berau untuk dijadikan barometer kejuaraan mendatang," bebernya.
Pelatih pemegang DAN 3 Kukkiwon ini juga mengaku, cabornya sendiri juga akan turut ambil bagian di ajang Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda). Mereka berencana menurunkan 11 atlet terbaiknya.
"Maka itu sangat penting uji tanding dilakukan oleh para atlet. Kami akan upayakan sebaik mungkin bisa meraih prestasi untuk daerah kita," tuturnya. (mar/arp)