TANJUNG REDEB - Komoditas jagung asal Berau semakin laku di pasaran. Karena penjualannya tidak hanya sebatas di Berau saja, melainkan juga hingga ke Pulau Jawa.
Kepala Bidang Pertanian, Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Berau, Sulkifli mengatakan, jagung merupakan satu di antara dua komoditas andalan Bumi Batiwakkal-sebutan Berau. Sehingga tak mengherankan pemasarannya hingga ke luar daerah.
“Penjualannya sudah luas. Mulai dari Samarinda, Wahau, Balikpapan, Bulungan Kalimantan Utara, Banjarmasin Kalimantan Selatan dan Pulau Jawa,” jelasnya kepada Berau Post beberapa waktu lalu.
Dari beberapa wilayah tersebut, penjualan paling banyak dilakukan ke Surabaya, Jawa Timur. Sebab, di daerah tersebut memiliki pabrik pakan yang mengolah produk berbahan dasar jagung.
Luasnya jangkauan pasar komoditas jagung ini, membuat Distanak akan terus berupaya mengembangkan pertanian jagung. Sehingga nantinya dapat menghasilkan kualitas jagung yang lebih baik lagi.
“Jagung kan pertanian ke dua terbesar. Artinya, masyarakat memang banyak yang bertani jagung. Oleh karena itu, akan semakin kami kembangkan,” terang Sulkifli.
Pendampingan dan penyaluran bantuan terhadap petani jagung pun, menjadi di antara kegiatan yang terus dilakukan pihaknya. Tujuannya agar para petani bisa semakin lebih berkembang.
“Kami selalu melakukan pendampingan dan jika ada bantuan sarana produksi dari pemerintah langsung kami salurkan,” jelasnya.
Selain itu, pihaknya juga telah melakukan upaya pencegahan agar potensi hama tidak muncul. Sehingga para petani tidak gagal panen nantinya. “Kami lakukan antisipasi terhadap potensi hama. Supaya tanaman jagung bisa tumbuh subur tanpa ada gangguan,” tegasnya.
Lanjut Sulkifli, pihaknya berharap bisa terus selalu bersinergi dengan para petani. Tidak hanya petani jagung, melainkan juga petani lainnya. Untuk bersama-sama memajukan pertanian di Berau.
“Kami berharap bisa terus bersinergi. Sehingga pertanian di Berau semakin berkembang dan maju,” tandasnya. (*/adn/arp)
